Majas Adalah: Pengertian, Jenis Serta Contohnya

Majas Adalah: Pengertian, Jenis Serta Contohnya

Putri Tiah - detikEdu
Jumat, 11 Nov 2022 07:30 WIB
pelepas stres bisa menulis
Apa itu majas dan jenis-jenisnya? Begini penjelasannya (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Mendengar kata majas rasanya sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Yup, materi seputar majas dan jenis-jenisnya tentunya sudah pernah kita dapatkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di bangku sekolah.

Majas atau gaya bahasa pada umumnya digunakan menulis karya sastra pada puisi atau prosa. Namun, apakah detikers tahu bahwa penggunaan majas dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan tanpa disadari kerap juga menggunakan majas dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Pengertian Majas

Mengutip dari buku Get Success UN Bahasa Indonesia oleh Seni Handiyani. Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu dengan cara membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lainnya yang lebih umum.

Dalam penggunaannya, majas diciptakan untuk menimbulkan kesan imajinatif bagi penyimak atau pembicaranya.

Artinya jika satu kalimat yang ditulis dengan dua teknik berbeda. Satu kalimat ditulis dengan kata-kata umum apa adanya. Kemudian satu kalimat ditulis dengan menggunakan majas.

Tujuan penggunaan majas dalam kalimat tertentu agar kata-kata umum yang tadinya biasa saja akan lebih menarik atau estetik dan bisa menghasilkan kalimat-kalimat yang mengandung seni.

Maka pengarang perlu bereksperimen bermain dengan kata-kata, sehingga memperkaya pemilihan kata (diksi) dan bahasa dalam sebuah karya

Jenis-jenis Majas Yang Sering Digunakan

Secara sederhana majas dibagi menjadi 4 jenis. Mengutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti. Berikut penjelasan beserta contohnya.

1. Majas Perbandingan

Majas yang dibuat dengan menyanding dua objek berbeda dengan maksud untuk melukiskan suatu sifat atau keadaan kiasan. Dua objek yang dibandingkan berupa sifat seseorang dengan suatu benda atau objek tertentu lainnya

a. Perumpamaan

Membandingkan dua hal yang hakikatnya berlainan dengan sengaja dianggap hal yang sama dan paling sederhana. Perbandingan memakai kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, semisal, seumpama dan serupa. Contoh:

· Wajahnya putih laksana kapas

· Wajah mirip bagai pinang dibelah dua

· Pendiriannya selalu berubah-ubah bagai air di daun talas

b. Metafora

Majas ini digunakan untuk membandingkan perbandingan baik secara fisik, sifat, benda maupun ide. Contohnya:

· Sampah masyarakat itu akhirnya berhasil di tangkap polisi

· Aku adalah binatang jalang dari kumpulannya yang terbuang

c. Personafikasi

Majas yang membandingkan dengan cara meletakkan sifat-sifat insan kepada benda lain.

Contoh personafikasi dari sajak Jamal D. Rahman:

· Jejak

Bahkan debu pun tak pernah paham, mengapa jejak itu selalu di situ, pohon-pohon juga selalu gagal memahami angin yang berhembus

d. Alegori

Majas yang umumnya membangun cerita yang rumit dengan maksud yang terselubung. Di dalam nya kerap mengandung sifat moral dan spiritual. Contohnya:

Aung San Suu Kyi

(Goenawan Mohammad)

Seseorang akan bebas dan akan selalu sehijau kemarau

Seseorang akan bebas dan sehitam asam musim hujan

Seseorang akan bebas dan akan lari dari letih

Dan langit akan sedikit dan bintang beralih

Dan antara tiang tujuh bendera dan puncak pagoda

Seseorang akan bebas dan sorga akan tak ada

Tapi barangkali seseorang akan bebas dan memandangi tandan yang terjulai

Tandan di pohon saputangan, tandang di tebing jalan ke Mandalay

2. Majas Pertentangan

a. Hiperbola

Majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya. Tujuannya untuk mendapatkan perhatian lebih saksama dari pembaca

Contohnya:

· Aku takut negara ini akan runtuh

· Habis terperas segala kering kerontang

· Memohon perlindungan dari ancaman berdarah

b. Litotes

Majas yang dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif. Litotes mengurangi kekuatan pernyataan yang sebenarnya.

Contohnya:

· Rumah yang seburuk ini merupakan hasil usaha kami bertahun-tahun lamanya. (Padahal, kenyataannya rumahnya sangat bagus)

· Silahkan mencicipi hidangan ala kadarnya!

· Terimalah pemberian kami yang tak seberapa ini!

c. Ironi

Majas yang memberikan sindiran dan dapat berubah menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata yang lebih kasar.

Contohnya:

· Aduh, bersih sekali rumah ini, sampah makanan bertebaran di mana-mana

· Rajin sekali kamu datang sekolah, sudah 2 jam bel masuk berbunyi

· Halus sekali tutur katamu sampai semua orang tersinggung

3. Majas Pertautan

a. Sinekdoke

Majas yang menyebutkan bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya. Sinekdoke digunakan untuk melihat kejadian langsung dari sumber yang menimbulkan peristiwa hingga gambaran lebih konkret.

Contohnya:

· Sudah dua hari aku tidak melihat batang hidungnya

· Semakin banyak tangan pekerjaan ini akan semakin mudah

· Diperlukan banyak otak untuk menyelesaikan masalah tersebut.

b. Metonimia

Majas pertautan yang menggunakan kata-kata yang berhubungan nama merek atau pembuatnya

Contohnya:

· Ayah baru membeli sebuah kijang (mobil)

· Dani mencuci dengan rinso (deterjen)

c. Alusio

Majas yang menggambarkan sesuatu hal dengan hal lain yang lebih dulu dikenal dengan banyak orang. Perbandingannya bisa berupa peristiwa, tempat, legenda, peribahasa, dsb.

Contohnya:

· Tugu ini mengingatkan kita pada peristiwa Bandung Lautan Api

4. Majas Perulangan

a. Repetisi

Majas yang mengandung pengulangan berkali-kali terhadap kata atau kelompok kata yang sama. Contoh:

Duka

(Sutardji Calzoum)

Duka?

Duka itu anu

Duka itu saya, saya ini engkau, engkau itu duka

Duka itu bunga duka daun duri duka itu

Duka aku duka siapa, dukamu duka siapa, duka bila, duka apa

Duka yang mana duka dunia?

Duka duki

Dukaku, Dukamu. Duka diri dua jari dari sepi

b. Antanaklasis

Adalah majas yang mengandung pengulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda dengan kata lain mengandung ulangan kata yang berhomonim

Contohnya:

· Bisa ular kobra bisa membunuh dengan baik

· Saya selalu membawa buah tangan untuk buah hati saya

· Puisi dari Toto Sudarto Bachtiar (1953)

Tentang Kemerdekaan

Kemerdekaan ialah tanah air dan laut semua suara

Jangan takut kepadanya

Kemerdekaan ialah tanah air penyair dan pengembara

Jangan takut kepadanya

Kemerdekaan ialah cinta kasih dan mesra bawalah daku kepadanya



Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia