Selain dikenal sebagai hewan yang lucu, kelinci identik dengan telinganya yang panjang. Namun, pernahkah detikers bertanya-tanya alasan dibalik panjangnya mamalia imut itu?
Steve Harris, selaku pakar mamalia memberikan penjelasan. Menurutnya, telinga kelinci memiliki dua fungsi utama. Apa saja? Simak penjabarannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Utama Telinga Panjang Kelinci
Melansir dari Discover Wildlife pada Minggu (30/10/2022), fungsi pertama dari telinga kelinci yaitu membantunya untuk memantau lingkungan dan mendeteksi pemangsa.
Bahkan, mamalia kecil ini dapat menangkap suara hingga jarak 3 km. Telinganya yang panjang dapat berputar 270 derajat dan memungkinkan mereka mendeteksi sumber suara.
Fungsi yang kedua yaitu untuk membantunya dalam termoregulasi, sebuah proses penjagaan suhu internal yang dilakukan oleh makhluk hidup, termasuk kelinci.
Pembuluh Darah Pada Telinga Kelinci
Jika diperhatikan secara dekat, ada banyak jaringan pembuluh darah di telinga kelinci. Nah, jaringan pembuluh darah tersebut digunakan sebagai pertukaran panas. Nantinya, mereka membengkak ketika kelinci merasakan panas.
Sebaliknya, telinga kelinci akan berkontraksi saat mereka merasakan dingin bahkan hampir tidak terlihat. Hewan yang berasal dari Spanyol dan Prancis selatan ini memiliki ukuran yang beragam di seluruh dunia.
Sebagai contoh, di Australia dan Inggris ukuran kelinci lebih besar daripada yang ada di Spanyol. Panjang telinganya relatif tidak sesuai dengan proporsi tubuh kelinci, namun lebih kepada iklim.
Kelinci di Inggris memiliki panjang telinga rata-rata sebesar 60-70 mm, sedangkan di Spanyol sekitar 75 mm. Lain halnya di bagian kering Australia, panjang telinga kelinci di negara itu mencapai 80 mm, hal tersebut dimaksudkan untuk membantu hewan mengatasi kondisi yang lebih panas.
Nah, itulah alasan mengapa kelinci memiliki telinga yang panjang. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan detikers ya!
(lus/lus)