Kok Bisa Ular Piton Telan Mangsa yang Lebih Besar dari Tubuhnya?

ADVERTISEMENT

Kok Bisa Ular Piton Telan Mangsa yang Lebih Besar dari Tubuhnya?

Anisa Rizki - detikEdu
Sabtu, 08 Okt 2022 14:00 WIB
Tips Hadapi Piton
Ular piton mampu melahap mangsa yang lebih besar dari tubuhnya. (Foto: Andhika Akbarayansyah/Tim Infografis detikcom)
Jakarta -

Siapa yang tidak tahu ular piton? Ular jenis ini dikenal sebagai predator yang menelan mangsanya secara utuh. Bahkan, mereka mampu melahap mangsanya yang berukuran 10 kali lipat lebih besar darinya.

Ular piton Burma terkenal sebagai salah satu jenis piton yang rakus. Mereka dapat menelan apapun yang ada di depannya, bahkan seekor rusa ataupun mamalia besar lainnya.

Kemampuannya dalam menelan mangsa yang berukuran besar membuat heran kebanyakan orang. Timbul berbagai pertanyaan seperti seberapa jauh ia bisa meregangkan rahangnya untuk melahap mangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari Science Live, para ilmuwan baru-baru ini mengungkap jawaban di balik pertanyaan itu. Ukuran dari ular piton cenderung lebih besar daripada ular-ular lainnya, bahkan panjangnya mencapai sekitar 18 kaki (5,5 meter) dengan berat mencapai 200 pon (91 kilogram).

Ular Piton Burma Dapat Meregangkan Leher Mereka Saat Memangsa

ADVERTISEMENT

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 25 Agustus lalu di jurnal Integrative Organismal Biology, ilmuwan menemukan bahwa seberapa lebar dan besar mereka membuka mulut menjadi faktor yang penting.

Ahli biologi dari Universitas Cincinnati menguji seberapa jauh piton Burma yang di-euthanasia dapat meregangkan leher mereka untuk memangsa.

Dalam otak ular terdapat sepotong elastis jaringan ikat yang membentang dalam tempurung kepala ular ke rahang bawahnya.

"Hal utama tentang ular adalah bahwa mereka tidak mengalami sendi yang terkilir selama proses menelan mangsanya," ujar Bruce Jayne, penulis utama pada studi tersebut yang juga merupakan ahli biologi dan profesor dari University of Cincinnati.

Persendian Ular Berbeda dengan Manusia

Lebih lanjut, Jayne menjelaskan bahwa persendian yang dimiliki oleh ular piton sangat mudah digerakkan, tidak seperti rahang manusia.

"Tetapi persendian yang mereka miliki di antara tulang mereka sangat mudah digerakkan. Tidak seperti rahang [manusia], yang merupakan satu bagian. Ular memiliki dua bagian. Dan di antara kedua bagian itu terdapat jaringan ikat, kulit, dan otot," lanjutnya.

Bagian-bagian tersebut memungkinkan ular piton membuka mulutnya lebar-lebar dan menelan mangsanya. Begitu mereka menerkam mangsanya, ular piton segera melingkarkan tubuhnya yang panjang di sekitar mangsanya untuk menyempitkan aliran darahnya sebelum ditelan. Hal ini dilakukan untuk mangsa yang masih hidup maupun yang telah mati.

Tidak Semua Spesies Ular Dapat Membuka Mulutnya dengan Lebar

Pada studi tersebut juga ditemukan bahwa tidak semua spesies ular dapat membuka mulutnya selebar ular piton Burma.

Ketika para ahli biologi menguji ular pohon coklat (Boiga irregularis), spesies ular yang memakan burung, kadal, dan hewan pengerat kecil, mereka tidak bisa membuka rahangnya selebar ular piton Burma. Padahal, panjang ular pohon coklat hampir sama dengan ular piton Burma.

Jayne juga menjelaskan bahwa hanya karena ular piton dapat membuka mulutnya lebar-lebar, bukan berarti semua makanan mereka terdiri dari mamalia besar. Faktanya, sebagian besar makanan mereka termasuk hewan buruan yang lebih kecil, seperti kelinci, rubah, dan rakun.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads