Peristiwa Sumpah Pemuda akan kembali diperingati pada Jumat (28/10/2022). Peristiwa ini diawali oleh pergerakan di daerah dalam bentuk berdirinya berbagai organisasi yang sifatnya kedaerahan.
Sutejo K. Widodo dalam Memaknai Sumpah Pemuda di Era Reformasi menuliskan, Sumpah Pemuda adalah peristiwa besar sekaligus maha penting untuk Tanah Air Indonesia. Sebegitu besar perannya, sehingga bisa dikatakan bahwa kemerdekaan tidak akan didapat apabila tidak ada Sumpah Pemuda.
Urutan Peristiwa Sumpah Pemuda
Seperti inilah kilas sejarah secara singkat lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 lampau:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. 1915-1924: beragam organisasi lokal berdiri, contohnya Tri Koro Darmo yang selanjutnya menjadi Jong Java pada 1915. Lalu ada juga Jong Soematranen Bond pada 1917 dan Jong Islamieten Bond pada 1924.
2. 1926: Kongres Pemuda I dilaksanakan berkat adanya Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI) yang anggotanya dari seantero Indonesia.
3. 1928: Kongres Pemuda II berlangsung dalam tiga kali rapat di gedung berbeda. Peristiwa ini adalah gagasan dari PPPI. Rapat pada 28 Oktober 1928 adalah momen yang melahirkan Sumpah Pemuda.
Pada mulanya, ikrar tersebut disebut sebagai Sumpah Setia. Sebelum kongres diakhiri, W.R. Supratman juga menampilkan lagu Indonesia Raya.
Makna Sumpah Pemuda
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Makna Sumpah Pemuda tulisan Sri Sudarmiyatun, makna Sumpah Pemuda adalah untuk membangkitkan kesadaran segenap rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu. Melalui Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat berarti tak lagi bersifat kedaerahan, tetapi sudah menjadi sebuah kesatuan kuat.
Peristiwa ini memiliki andil penting dalam mencapai Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebelumnya organisasi pemuda berasal dari daerah yang berbeda-beda, meskipun tujuannya sama-sama kemerdekaan Indonesia dan bebas segala perbedaan.
Isi Sumpah Pemuda itulah yang kemudian dijadikan pedoman menumbuhkan cinta Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa.
(nah/nwy)