Mengenal Angin Puting Beliung: Ciri-ciri, Proses, Dampak, dan Cara Antisipasi

ADVERTISEMENT

Mengenal Angin Puting Beliung: Ciri-ciri, Proses, Dampak, dan Cara Antisipasi

Nikita Rosa - detikEdu
Senin, 24 Okt 2022 18:30 WIB
Tangkapan layar kejadian angin puting beliung di Sukabumi.
Mengenal Angin Puting Beliung. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.

Menurut situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang, angin puting beliung bisa mencapai kecepatan hingga 120 km/jam bahkan lebih.

Orang Indonesia biasa menyebut angin puting beliung dengan angin puyuh, angin leyus, atau angin ribut. Di daerah Sumatera, angin puting beliung disebut dengan Angin Bohorok. Sementara angin puting beliung yang ada ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya. Sebab dengan pusarannya, benda yang terlewati akan terangkat dan terlempar.

Ciri-ciri Angin Puting Beliung

Ciri-ciri datangnya angin puting beliung menurut situs Sumber Belajar Kemendikbud adalah:

ADVERTISEMENT

1. Pada siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol
2. Awan tersebut berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin
3. Angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan
4. Tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es
5. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah atau Bumi

Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Proses terjadinya angin puting beliung, yaitu:

1. Saat musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul.
2. Akibat radiasi matahari di siang hari, tumbuh awan secara vertikal
3. Di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi
4. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak

Dampak Angin Puting Beliung

Dampak yang ditimbulkan akibat angin puting beliung adalah menghancurkan area seluas 5 km tanpa angin puting beliung susulan. Rumah akan hancur dan tanaman akan tumbang diterjang angin puting beliung.

Selain bangunan, makhluk hidup bisa mati karena terlempar atau terbentur benda keras lainnya yang ikut masuk pusaran angin.

Cara Antisipasi Angin Puting Beliung

1. Kenali bulan-bulan pancaroba.
2. Mengadakan penghijauan. Sebab penghijauan dapat menyeimbangkan udara tidak terlalu panas, sehingga tidak terjadi perbedaan panas yang dapat menimbulkan adanya angin puting beliung.
3. Apabila terjadi angin puting beliung, menghindar dari pepohonan tinggi yang sudah rapuh karena bisa tertimpa pohon. Cari tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh. Membuat rumah yang permanen dan kuat.
4. Membuat tempat perlindungan di bawah tanah apabila tempat tinggal sering terjadi angin puting beliung.




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads