Sistem kepercayaan sudah dikenal manusia sejak zaman prasejarah. Pada masa itu, terdapat kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia bahwa setiap benda atau kawasan di muka bumi mempunyai roh. Apa itu?
Kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia itu disebut dinamisme. Dinamisme adalah kepercayaan nenek moyang bangsa Indonesia yang menjelaskan bahwa setiap benda memiliki roh yang wajib dihormati.
Adapun terdapat kepercayaan lain yaitu animisme, di mana masyarakat percaya kepada benda-benda tertentu yang memiliki roh atau jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua kepercayaan ini berada pada masa Megalitikum atau zaman batu besar. Manusia pada masa bermukim dan bercocok tanam itu sudah mengenal suatu kepercayaan terhadap kekuatan gaib.
Mereka percaya terhadap hal-hal yang menakutkan atau serba hebat. Selain itu mereka juga memuja roh nenek moyangnya. Apabila mereka melihat pohon besar dan tinggi, mereka akan merasa takut sebab yakin pohon tersebut dihuni oleh roh.
Begitupun terhadap batu besar serta binatang yang besar atau menakutkan mereka juga memujanya kekuatan alam yang besar seperti petir, topan, banjir dan gunung meletus yang dianggap menakutkan dan mengerikan juga dipuja. Jika terjadi letusan gunung berapi mereka beranggapan bahwa yang menguasai gunung sedang murka.
Dari contoh-contoh di atas, bisakah kamu membedakan mana animisme dan mana dinamisme? berikut penjelasannya agar lebih paham.
Animisme
Animisme adalah kepercayaan masyarakat terhadap benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa, contohnya seperti pohon, batu, sungai, gunung, dan sebagainya.
Salah satu contoh nyata ritual animisme ada pada upacara kenduri panen. Kenduri panen adalah tradisi sebagai bentuk rasa syukur karena padi sudah masuk masa panen. Pada tradisi ini, masyarakat memanggil roh pertanian.
Dinamisme
Dalam buku Modul Sejarah Kelas X KD 3.10 dan 4.10 oleh Kemendikbud, dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup. Kepercayaan dinamisme ini perpanjangan dari animisme.
Penganut dinamisme meyakini kekuatan gaib dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris, patung, gunung, pohon besar, dan sebagainya. Kekuatan yang timbul dari alam semesta inilah yang menimbulkan kepercayaan dinamisme.
Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya.
Menurut Sumber Belajar Kemendikbud, contoh dinamisme dapat dilihat pada suku bangsa Dayak di Kalimantan yang masih mempraktekkan ritual-ritual animisme dan dinamisme.
Itulah perbedaan dinamisme dan animisme. Semoga membantu, detikers!
(nir/nir)