Pengaruh Gagasan van Deventer dalam Bidang Edukasi di Indonesia

ADVERTISEMENT

Pengaruh Gagasan van Deventer dalam Bidang Edukasi di Indonesia

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 14 Okt 2022 08:00 WIB
Kereta api dan jejak penjajahan Belanda di Priangan: dari tanam paksa hingga plesiran
Ilustrasi pengaruh trilogi van Deventer dalam bidang edukasi bagi bangsa Indonesia. Foto: BBC Indonesia
Jakarta -

Conrad Theodore van Deventer adalah politikus ahli hukum asal Belanda yang mengusulkan tentang Trilogi van Deventer, yaitu edukasi (pendidikan), irigasi (pengairan), dan emigrasi (perpindahan penduduk). Dia tiba di Indonesia pada 1881 dan bekerja di bidang hukum sampai 1897, termasuk juga berkarier sebagai pengacara di Semarang.

Dikatakan dalam buku Seri IPS Sejarah SMP Kelas VIII oleh Drs. Prawoto, M.Pd., van Deventer adalah pengagum R.A. Kartini. Sejak 1913, dia ikut mengumpulkan dana untuk mendirikan sekolah bagi anak-anak perempuan.

Pengaruh Trilogi van Deventer dalam Bidang Edukasi

Trilogi van Deventer dalam bidang edukasi membawa pengaruh terhadap lahirnya sekolah bagi rakyat Indonesia. Dijelaskan dalam Buku Pedoman Umum Pelajar Sejarah: Rangkuman Inti Sejarah Lengkap SMA Kelas 1,2,3 oleh Tri Astuti, meski kenyataannya sekolah ditujukan untuk anak-anak Barat, tetapi rakyat pribumi turut memperoleh bagian dari upaya pendidikan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi rakyat pribumi, sekolah dilaksanakan untuk mencapai lulusan rendah dan diangkat sebagai pegawai rendahan. Namun, pada perkembangannya sekolah justru mampu melahirkan cendekiawan yang kemudian melahirkan para pelopor pergerakan nasional, seperti Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Buku Jejak Arsitektur Indis Kota Yogyakarta karya Himawan Prasetyo dan Andriyanto juga menjelaskan, sejarah perkembangan pendidikan modern di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari gagasan van Deventer. Melalui triloginya, pemerintah penjajah Belanda dituntut memajukan kesejahteraan rakyat yang telah memberi kekayaan bagi negeri Belanda.

ADVERTISEMENT

Pada bidang pendidikan, pemerintah Hindia Belanda menerapkan politik pemisahan atau segregation, yaitu politik diskriminasi ras menjadi golongan Belanda, pribumi, dan Timur Asing (China).

Isi Trilogi van Deventer

Menurut IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII tulisan Nurhayati, Trilogi van Deventer dikenal dengan politik etis atau politik balas budi karena Belanda dianggap punya banyak punya utang budi kepada rakyat Indonesia dalam meningkatkan kemakmuran negeri Belanda. Namun, sementara kemakmuran Belanda meningkat pesat, rakyat Indonesia sangat miskin dan menderita.

Berikut ini isi Trilogi van Deventer:

1. Irigasi, yaitu membangun dan memperbaiki pengairan serta bendungan untuk pertanian.

2. Emigrasi, yaitu mengajak penduduk melakukan transmigrasi.

3. Edukasi, yaitu memperluas bidang pengajaran dan pendidikan.

Itulah pengaruh gagasan van Deventer dalam bidang edukasi di Indonesia sekaligus ketiga isi trilogi politik etisnya.




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads