Hari Museum Nasional 12 Oktober 2022, Ini Sosok Bapak Permuseuman RI

ADVERTISEMENT

Hari Museum Nasional 12 Oktober 2022, Ini Sosok Bapak Permuseuman RI

Novia Aisyah - detikEdu
Rabu, 12 Okt 2022 14:00 WIB
Hari Museum Nasional 12 Oktober diperingati setiap tahun. Peringatan Hari Museum Nasional termasuk momentum penting nasional pada bulan Oktober.
Hari Museum Nasional 12 Oktober. Foto: ANTARA FOTO/RENO ESNIR
Jakarta - Hari Museum Nasional diperingati pada 12 Oktober setiap tahunnya. Dikutip dari laman Kemdikbud, peringatan ini berawal dari Musyawarah Museum se-Indonesia atau MMI pada 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.

Acara MMI dihadiri oleh 40 orang yang terdiri dari unsur pimpinan, tokoh museum, pemerhati, dan pecinta museum. Kegiatan ini menghasilkan 10 resolusi yang menjadi acuan kerja pemerintah dalam pengembangan museum di Indonesia. Drs. Moh. Amir Sutaarga yang dikenal sebagai Bapak Permuseuman Indonesia juga hadir dalam momen tersebut.

Lama kemudian, pada April 2015 diselenggarakan diskusi di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Pertemuan itu membahas tentang tanggal peringatan Hari Museum Nasional.

Diskusi tersebut diteruskan dengan MMI yang dilaksanakan di Kota Malang pada 26-28 Mei 2015. Para peserta mengajukan tanggal penetapan Hari Museum Nasional.

Setelah dibicarakan, maka dihasilkan keputusan bulat tanggal 12 Oktober ditetapkan sebagai Hari Museum Nasional. Keputusan itu diambil berdasarkan MMI yang dihelat tanggal 12-14 Oktober 1962 di Yogyakarta.

Sosok Bapak Permuseuman Indonesia

Bapak Permuseuman Indonesia, Mohammad Amir Sutaarga adalah tokoh kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 5 Maret 1928. Setelah ikut berperang mempertahankan kemerdekaan RI dari serangan Belanda, pada usianya yang ke-22 Amir mulai bekerja di Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW). Namun, sebetulnya dia sejak kecil bercita-cita menjadi pelaut dan ingin belajar perkapalan di Belanda.

Dikatakan dalam laman Museum Nasional Indonesia Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI, Amir jatuh cinta pada museum setelah bertemu dengan Van der Hoop, ilmuwan yang bekerja di BGKW. Semenjak itu kemudian seluruh hidup Amir diabdikan demi kemajuan permuseuman di Indonesia.

Karena keuletannya, Amir diberi amanah sebagai Sekretaris BGKW. Selanjutnya, pasca Dr. Hoesein Djajadiningrat mundur sebagai Kepala BGKW, maka Amir pun ditunjuk sebagai penggantinya.

Pada waktu itu, dia bertugas mempertahankan dan mengurus museum BGKW secara mandiri tanpa dukungan dana dan pendampingan ahli dari Belanda. Amir Sutaarga tak hanya mengurus museum yang kemudian menjadi Museum Pusat itu, tetapi juga merintis pengembangan museologi di Indonesia.

Kiprah Bapak Permuseuman Indonesia ini turut menarik perhatian Komunitas Jelajah. Demi menghargai jasanya, Amir Sutaarga mendapat anugerah Lifetime Achievement di bidang permuseuman pada momen Museum Awards 2012 lalu.

Penghargaan ini seharga dengan pengabdiannya yang sepanjang hayat dalam memajukan Museum Nasional sekaligus museum-museum yang ada di Indonesia. Setahun setelah memperoleh penghargaan tersebut, pada 1 Juni 2013 Amir Sutaarga mengembuskan napas terakhirnya.

Pada 2016 lalu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono juga memperoleh gelar Bapak Permuseuman Indonesia dari Asosiasi Museum Indonesia (AMI). Tanda kehormatan itu didapatkannya atas kontribusi dalam mengawal perkembangan museum di Tanah Air.

Kontribusi SBY di antaranya adalah gerakan nasional revitalisasi museum yang sudah dilakukan di berbagai daerah. Dalam acara pemberian penghargaan tersebut, dia juga berpesan supaya masyarakat senantiasa menghidupkan museum.

"Museum itu bagai cermin. Cermin atas alam dan budaya kita. Living museum, living history. Museum menghubungkan masa kini, masa lalu, dan masa depan. Kita harus menghidupkan jejak sejarah di masa lalu dan kita kaitkan dengan masa depan," ucapnya dalam Gebyar Museum Nusantara di Anjungan Kalimantan Barat, TMII, Jalan Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2016), dikutip dari arsip detikNews.


(nah/kri)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads