Patung di Kampus Harvard dan Mitos Sepatu Bersepuh Warna Emas

ADVERTISEMENT

Laporan dari Amerika Serikat

Patung di Kampus Harvard dan Mitos Sepatu Bersepuh Warna Emas

Meliyanti Setyorini - detikEdu
Rabu, 05 Okt 2022 08:30 WIB
John Harvard
Foto: Getty Images/iStockphoto/jorgeantonio/Patung di Kampus Harvard dan Mitos Sepatu Bersepuh Warna Emas
Cambridge -

Kalau detikers ke Cambridge, Massachusetts, jangan lewatkan kunjungan ke Universitas Harvard. Di kampus tertua di Amerika Serikat itu kalian bisa berfoto di patung John Harvard. Jangan lupa menyentuh sepatunya. Katanya membawa keberuntungan lho.

Tidak sulit menemukan patung John Harvard di kampus yang aslinya berdiri tahun 1636 itu. Patung perunggu yang dibuat tahun 1883-1884 oleh Daniel Chester French ini terletak di depan University Hall, menghadap ke lapangan rumput yang selalu ramai dengan mahasiswa dan turis Harvard. Turis? Ya, turis karena setiap hari Harvard dikunjungi banyak orang. Patung tersebut adalah salah satu daya tarik buat para turis.

Dari situs harvard.edu disebutkan kalau John Harvard sebenarnya bukanlah pendiri universitas tertua itu, bahkan Harvard ternyata tidak pernah bersekolah di kampus yang kini menjadi salah satu kampus Ivy League itu. Namun dia adalah donatur perpustakaan Harvard yang sangat dihormati. Dia menyumbangkan setengah dari tanah miliknya dan perpustakaannya, yang terdiri dari lebih dari 400 buku ke kampus Harvard. Itu membuat namanya diabadikan dalam bentuk patung yang dibuat oleh seniman yang sama dengan yang membuat patung Abraham Lincoln di Lincoln Memorial, Washington D.C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Patung tersebut sebenarnya juga tidak menyerupai sosok Harvard yang asli, karena pada saat patung dibuat di abad ke-19 sang empunya sudah meninggal dunia sehingga senimannya harus menggunakan mahasiswa bernama Sherman Hoar sebagai "model" kepalanya.

Yang menarik dari keseluruhan patung perunggu tersebut ada sentuhan berwarna emas di kedua ujung sepatunya. Ternyata sentuhan berwarna emas ini berawal dari ketidaksengajaan.

ADVERTISEMENT

Di sekitar tahun 1990-an, para pemandu wisata menyebarkan rumor agar para turis mengusap ujung sepatu Harvard yang sebelah kiri untuk keberuntungan. Kebiasaan ini berlanjut selama bertahun-tahun hingga lama-lama warna ujung sepatu Harvard menjadi pudar. Kondisi itu (sepatu berwarna belang) dipertahankan hingga hari ini bahkan terus dipoles agar warna emas-nya tidak hilang lewat maintenance secara berkala agar bertahan dari serangan hujan dan terik matahari.

Kini patung Harvard dan sepatunya menjadi ikon kampus. Kabarnya, setiap hari ada saja mahasiswa yang ikut menyentuhnya sebagai 'jimat keberuntungan' menjelang ikut ujian. Selain itu, tentu saja, setiap turis Harvard tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengabadikan fotonya bersama Harvard.

detikers ingin coba?




(mel/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads