Ada delapan planet di tata surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet tersebut dengan benda langit lain di tata surya mengelilingi pusat tata surya. Benda langit apa yang menjadi pusat tata surya?
Benda langit yang menjadi pusat tata surya adalam Matahari. Seluruh benda langit di sekitar Matahari membentuk suatu sistem yang dinamakan dengan tata surya. Tata surya adalah susunan dari matahari, planet, asteroid, komet, meteor, dan debu ruang angkasa.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teori mengenai matahari adalah pusat tata surya disampaikan oleh Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei.
Namun, matahari bukan merupakan pusat dari jagat raya. Sebab, hanya seluruh benda langit di tata surya mengelilingi matahari, bukan seluruh benda langit di jagat raya yang mengelilingi matahari, seperti dituliskan dalam buku Cerdas Sains Kelas 4-6 SD oleh Yualind Setyaningtyas.
Matahari merupakan benda angkasa yang berbentuk bola raksasa pijar yang terbuat dari gas panas yang berputar di angkasa. Karena gerak rotasinya, matahari mempunyai kutub khatulistiwa dan kutub.
Diameter ekuator matahari kurang lebih 864.000 mil, sedangkan garis antarkutubnya 42 mil lebih pendek. Matahari memiliki massa sekitar 333.000 kali massa bumi.
Jarak matahari dengan bumi kira-kira 93.000.000 mil atau 148 juta km. Jarak tersebut dinyatakan sebagai satuan astronomi (Astronomical Unit/AU).
Matahari merupakan bintang yang letaknya paling dekat dengan bumi.
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahayanya sendiri, salah satu contohnya adalah matahari.
Energi Pancaran Matahari
Energi matahari merupakan energi yang berasal dari reaksi nuklir. Reaksi nuklir yang terjadi di matahari merupakan reaksi fusi atau gabungan inti hidrogen menjadi inti helium.
Menurut Einstein dalam buku Seri Sains Tata Surya karya Taufiq Hidayat, reaksi fusi hidrogen dapat dirumuskan dalam persamaan matematis E = mcΒ²
Keterangan:
E = energi
m = massa yang hilang berubah menjadi energi (kg)
c= kecepatan cahaya
Hampir seluruh massa dari tata surya terdapat di matahari. Matahari merupakan tungku raksasa di mana proses ledakan inti atom yang luar biasa disertai dengan pembebasan energi kalor yang sangat besar.
Suhu di pusat matahari mencapai 14.000.000Β°C, bahkan lebih. Sementara suhu di permukaan matahari jauh lebih dingin, yakni sekitar 6.000Β°C. Panas tersebutlah yang selama ini terpancar ke segala arah di ruang angkasa hingga akhirnya sampai ke permukaan bumi.
Demikian penjelasan mengenai tata surya dan matahari sebagai pusat tata surya. Semoga membantu!
(twu/twu)