Sejumlah planet di tata surya memiliki bulan. Bulan adalah satelit alami yang mengitari planet, umumnya terbentuk dari cakram gas dan debu, dan punya beragam ukuran dan jenis. Sebagian kecil bulan punya atmosfer.
Beberapa planet terestrial atau berbatu di tata surya tidak punya bulan. Contoh planet yang tidak memiliki bulan antara lain Merkurius dan Venus, seperti dikutip dari laman Solar System NASA.
Sementara itu, planet-planet gas raksasa seperti Jupiter dan Saturnus, serta planet es raksasa Uranus dan Neptunus, punya lusinan bulan. Saat tumbuh di awal tata surya, planet-planet ini mampu menangkap objek yang lebih kecil dengan medan gravitasinya yang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama-nama Planet dan Bulannya
1. Merkurius - Tidak Punya Bulan
Saking dekatnya dengan Matahari, tidak ada bulan di Merkurius. Sebab, gaya tarik gravitasi Matahari yang sangat kuat bisa membuat bulan keluar dari orbit planet Merkurius, atau bertabrakan dengan Merkurius sendiri.
2. Venus - Tidak Punya Bulan
Seperti halnya Merkurius, Venus juga tidak punya bulan karena terlalu dekat dengan Matahari. Objek yang mengorbit dekat dengan Venus akan bergerak tidak stabil karena tertarik Matahari dan jadi hancur karena gaya gravitasi.
3. Bumi - 1 Bulan
Bulan hanya dinamai "Bulan", tidak seperti bulan di planet lain. Sebab, para ahli belum tahu ada bulan lain sampai Galileo Galilei menemukan 4 bulan mengorbit di Jupiter pada tahun 1610.
Bulan adalah satu-satunya satelit alemi yang mengitari Bumi. Bulan di Bumi adalah bulan terbesar kelima di tata surya. Bulan berfungsi dalam stabilisasi gerak bumi dan pengaturan iklim.
12 astronaut mendarat di Bulan yang berotasi terhadap Bumi sepanjang misi Apollo NASa pada 1969-1972. Para astronaut ini mendarat di Bulan untuk meneliti kondisi di sana dan membawa pulang sampel-sampel bebatuan.
4. Mars - 2 Bulan
Jika Bulan di Bumi berbentuk bundar, beda halnya dengan bulan di Mars. Ada 2 bulan kecil di Mars, yaitu Phobos dan Deimos. Meskipun hampir bundar, tapi bentuk bulan di Mars lebih mirip kentang.
Perbedaan suhu permukaan di Phobos bisa sangat berbeda. Area yang terpapar sinar matahari memiliki suhu mirip musim salju, sementara area yang tidak terpapar sinar matahari bersuhu seperti di Antartika. Perbedaan suhu ini merentang di -4 derajat Celcius sampai -112 derajat Celcius. Karena ada debu-debu kecil di permukaannya, Phobos tidak bisa menyimpan panas lama-lama.
5. Jupiter - 79 Bulan
Jupiter memiliki bulan terbesar di sistem tata surya, yaitu Ganymede, bulan laut Europa, dan bulan vulkanik Io. Ada total 79 bulan di planet Jupiter, dengan status 53 terkonfirmasi dan 26 sementara.
Bulan-bulan di lingkaran terluar Jupiter punya jalur orbit yang berbentuk sangat elips ketimbang bundar. Bulan-bulan ini juga mengorbit mundur atau berlawanan arah dengan arah rotasi Juputer.
6. Saturnus - 82 Bulan
Saturnus memiliki 2 bulan laut, yaitu Enceladus dan Titan. Keduanya punya lautan bawah permukaan. Titan sendiri punya lautan permukaan danau etana dan metana. Titan merupakan bulan terbesar kedua di tata surya dan satu-satunya bulan yang punya atmosfer tebal.
Total bulan yang dimiliki Saturnus mencapai 28 bulan, dengan status 53 terkonfirmasi dan 29 sementara.
Di cincin Saturnus, ada potongan es dan batu yang tidak termasuk kategori bulan. Namun, ada juga bulan Saturnus yang menempel di cincin planet. Bulan-bulan gembala ini membantu cincin-cincin planet tetap serupa.
7. Uranus - 27 Bulan
Ada 27 bulan di Uranus. Bulan-bulan di dekat Uranus tampat terbuat dari setengah air es dan setengah batu. Bulan paling unik di Uranus adalah Miranda.
Sekilas, Miranda seolah mirip dengan Frankenstein. Sebab, bulan ini tampat seperti terbentuk dari bagian-bagian yang tidak menyatu dengan sempurna.
Namun, Miranda punya pengunungan dan lembah yang sedikit berkawah. Wilayah ini terpisah dari wilayah berkawah lainnya oleh semacam ngarai patahan yang dalamnya 12 kali Grand Canyon. Karena gravitasi Miranda rendah dan tebingnya besar, batu yang jatuh dari tepi tebing butuh waktu 10 menit untuk mendarat di kaki tebing.
8. Neptunus - 14 Bulan
Bulan terbesar di Neptunus adalah Triton. Besarnya hampir sama dengan Pluto. Triton adalah satu-satunya bulan besar di tata surya yang mengorbit mundur (retrograde) atau berlawanan arah dengan arah rotasi planetnya.
Triton adalah salah satu objek paling dingin di tata surya. Bulan ini terbentuk dari nitrogen dan sedikit metana. Saking dinginnya, hampir semua nitrogen di Triton beku sehingga permukaan bulan ini diliputi es yang memantulkan 70 persen cahaya matahari.
Mau tahu fakta menarik lainnya tentang planet di tata surya? Simak selengkapnya dengan klik DI SINI.
(twu/pal)