Fenomena Hari Tanpa Bayangan Hadir September-Oktober 2022, Kok Bisa?

ADVERTISEMENT

Fenomena Hari Tanpa Bayangan Hadir September-Oktober 2022, Kok Bisa?

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 03 Sep 2022 11:00 WIB
Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Mulai 21 Februari
Fenomena hari tanpa bayangan Matahari September-Oktober 2022. Foto: Infografis detikcom
Jakarta -

Fenomena hari tanpa bayangan Matahari adalah hari saat posisi Matahari berada tepat di atas kepala di tengah hari. Karena berada tegak lurus dengan kepala, tidak ada bayangan yang terbentuk. Fenomena ini akan terjadi tanggal 7 detik.com/hari-tanpa-bayanganSeptember - 21 Oktober 2022.

Peneliti dari Pusat Riset Antariksa LAPAN RI, BRIN Andi Pangerang menerangkan, letak Indonesia memengaruhi waktu datangnya fenomena ini. Indonesia sendiri membentang dari 6Β° LU - 11Β° LS, dan membelah garis khatulistiwa.

Dikutip dari laman LAPAN RI, berikut penyebab fenomena ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Fenomena Hari Tanpa Bayangan 2022

Deklinasi Matahari hingga Oktober

Lokasi Indonesia ini membuat Matahari akan berada di atas Indonesia saat tengah hari pada pekan kedua bulan September hingga pekan ketiga bulan Oktober 2022. Sebab, nilai deklinasi Matahari antara +6Β° hingga -11Β° (6Β° LU sampai 11Β° LS) di rentang waktu tersebut.

Deklinasi adalah sudut apit antara lintasan semu harian Matahari dengan proyeksi ekuator Bumi pada bola langit. Bola langit ini disebut juga ekuator langit.

ADVERTISEMENT

Nah, karena nilai deklinasi Matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, maka Matahari akan berada tepat di atas kepala kita saat tengah hari.

Terjadi Dua Kali Setahun di Indonesia

Hari tanpa bayangan Matahari terjadi dua kali setahun di wilayah yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer, 23,4Β° LU) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn, 23,4Β° LS).

Sementara itu, hari tanpa bayangan Matahari hanya terjadi sekali setahun di wilayah yang tepat berada di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Fenomena ini terjadi saat Solstis 21 atau 22 Juni, maupun Solstis 21 atau 22 Desember.

Selain wilayah di atas, Matahari tidak akan berada di atas kepala kita ketika tengah hari sepanjang tahun.

Hal ini terjadi dengan waktu yang beragam tergantung lokasi geografis di mana kita berada. β €

Andi menambahkan, fenomena hari tanpa bayangan tidak berdampak langsung terhadap makhluk hidup. Kulminasi Matahari ini juga tidak dan tidak akan berpengaruh langsung terhadap kenaikan suhu di permukaan Bumi karena adanya lapisan atmosfer.




(twu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads