Ada Anjing 'Bernyanyi' di Papua, Ini Sosoknya

ADVERTISEMENT

Ada Anjing 'Bernyanyi' di Papua, Ini Sosoknya

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 03 Sep 2022 09:00 WIB
Anjing langka yang bisa bernyanyi, yang tadinya diduga telah punah puluhan tahun lalu, ditemukan di Indonesia
Anjing Langka yang Bisa Bernyanyi. (Foto: BBC Magazine)
Jakarta -

Anjing bernyanyi papua adalah jenis anjing yang tidak menggonggong, tapi melolong seperti bernyanyi.

Anjing ini bernama latin Canis familiatis hallstromi atau anjing liar dataran tinggi. Ciri khas utama dari anjing ini adalah suaranya yang tidak menggonggong, tapi melolong panjang dan bernada.

Satwa endemik ini pertama ditemukan di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada tahun 1897. Setelah itu, anjing ini sulit ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut unggahan Kemendikbudristek dalam Instagramnya, banyak yang menganggap bahwa anjing bernyanyi itu sudah punah. Tak disangka pada 2020 silam, seorang peneliti menemukan anjing bernyanyi itu di Pegunungan Tinggi Papua.

Penemuan Kembali Anjing Bernyanyi.

ADVERTISEMENT

Dalam situs Indonesia Satu milik Kominfo, anjing bernyanyi dianggap hilang selama 50 tahun. Sejak 1970, tidak ada ahli biologi yang berhasil menemukan satwa endemik itu.

Kemudian tepat pada 2020, seorang pemuda asal Bantul, Yogyakarta bernama Anang Dianto mengunggah foto-foto dan video dari lima ekor anjing lewat akun media sosial Twitter pada 24 Juli 2020. Insinyur mesin lulusan Universitas Gadjah Mada dan karyawan PTFI itu menyebut secara rinci ciri anjing ini dengan bulu cokelat emas, telinga segitiga tegak mirip serigala, dan moncong hitam pendek mirip rubah.

Temuannya ia teruskan ke New Guinea Highland Wild Dog Foundation (NGHWDF) di Amerika Serikat. Tak disangka, NGHWDF mengonfirmasi temuan tersebut.

Mereka menjelaskan bahwa anjing yang ditemukan Anang adalah jenis anjing yang pernah NGHWDF temukan saat melakukan penelusuran dengan Universitas Papua.

Akhirnya setelah 50 tahun dinyatakan hilang, anjing bernyanyi kembali menjadi satwa hidup di Pulau Papua.

Figur Anjing Bernyanyi Asal Papua

Anjing bernyanyi memiliki rambut bulu tebal dan ukuran badan relatif lebih kecil dibandingkan anjing liar lainnya. Tinggi anjing jantan sekitar 45 cm dan panjang tubuh 65 cm. Sedangkan anjing betina tingginya berkisar 37 cm dan panjang 55 cm.

Hewan ini hidup dalam kawanan kecil, dengan jumlah sekitar 2 hingga 3 ekor dalam satu kelompok.

Menurut peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Anang Setiawan Achmadi, nyanyian anjing tersebut sebetulnya dihasilkan dari sebuah lolongan panjang mirip serigala, tetapi lebih lembut dan berirama, dari melodi rendah hingga meninggi.

Lanjutnya, lolongan akan semakin sering dilakukan seiring kemunculan bulan purnama. Suara anjing terdengar dari arah timur, searah dengan naiknya bulan. Kemudian suara itu pun bergeser ke barat seiring bergesernya arah bulan.

Masyarakat Suku Moni menganggap segehome, sebutan mereka untuk anjing bernyanyi papua, sebagai bagian dari leluhur mereka.

Tak hanya itu, anjing bernyanyi juga dianggap sebagai tuan tanah atau penjaga dataran tinggi Carstensz Pyramid, puncak tertinggi di Jayawijaya dengan ketinggian 4.884 mdpl.




(nir/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads