Apa Yang Matematika Ajarkan?
Dari beberapa pelajaran di atas kita semestinya dapat mengambil hikmah, bahwa otak kita bisa mempercayai hal-hal yang wujudnya tidak (belum) dapat kita amati secara langsung. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita sering mengambil keputusan tentang masa depan yang sejatinya tidak bisa kita lihat atau pastikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita menabung, bekerja, sekolah untuk mempersiapkan masa depan yang sejatinya tidak terlihat wujudnya. Sebagaimana Tuhan, malaikat, jin, dan setan, masa depan juga merupakan hal gaib yang sejatinya tidak kasat mata.
Dalam hal mempercayai hal-hal gaib, saya suka sekali percakapan dalam salah satu film matematika yang cukup populer, A Beautiful Mind. Di bawah ini kurang lebih percakapan dalam film tersebut.
Alicia : How big is the universe?
John : Infinite.
Alicia : How do you know?
John : I know because all the data indicate it.
Alicia : But it hasn't been proven yet.
John : No.
Alicia : You haven't seen it. How do you know for sure?
John : I don't, I just believe it.
Alicia : Mm. It's the same with love, I guess.
Dari percakapan itu kita belajar bahwa ada cukup banyak sekali hal-hal gaib dalam kehidupan kita seperti masa depan, cinta, impian kita yang tidak bisa kita pastikan keberadaannya. Memang seharusnya demikian. Kita tidak perlu membuktikannya, kita hanya perlu mempercayainya.
Artikel ini merupakan kerja sama detikEdu dengan Ngaji Matematika. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Simak Video "Video: Kata Petugas Damkar di Gresik soal Viral Bantu Warga Usir Ular Gaib"
[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)