Detikers, sejarah merupakan cabang dari ilmu sosial yang fokus pada investigasi, pengkajian, dan meneliti peristiwa-peristiwa pada masa lampau. Pada perkembangannya, ada konsep mengenai sejarah sebagai seni. Kira-kira apa pengertian sejarah sebagai seni?
Sebelum itu, konsep mengenai sejarah sebagai seni merupakan bagian dari berbagai konsep lain. Seperti, sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai fakta dan peristiwa, dan sejarah sebagai cerita atau kisah. Oleh karena itu, sejarah memang memiliki sudut pandang dan lingkup kajian yang sangat luas.
Pengertian Sejarah Sebagai Seni
Menurut buku Menyusur Peristiwa, Kisah, dan Seni dalam Sejarah Paket C Setara SMA/MA (2017) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan jika sejarah sebagai seni adalah konsep mengenai ilmu sejarah yang mengedepankan nilai-nilai estetika dalam penelitian dan penyusunannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah sebagai seni tidak dilihat dan dipandang dari perspektif nilai-nilai etik dan logika. Akan tetapi, nilai-nilai estetika digunakan untuk melihat konsep dan substansi yang terkandung di dalam ilmu sejarah. Kemudian, sejarah sebagai seni disebabkan oleh kerangka penulisan dari kisah sejarah itu sendiri.
Di mana seorang ahli sejarah atau sejarawan ketika memilih topik cenderung tidak dapat menggunakan ilmu dasar yang dimilikinya saja. Namun, akan menggunakan ilmu-ilmu sosial lain untuk mengelaborasi dan menentukan sumber-sumber sejarah apa yang harus dicari serta dianalisis.
Unsur dalam Sejarah Sebagai Seni
Ada empat unsur penting dalam konsep sejarah sebagai seni, yaitu:
Β· Intuisi: Sejarawan harus memiliki intuisi, naluri, dan ilhan yang sesuai untuk dapat menuliskan genealogi sejarah dengan tepat serta objektif
Β· Imajinasi: Sejarawan harus memiliki sisi imajinatif dalam menuliskan karya sejarah
Β· Emosi: Sejarawan harus membawa dan melibatkan emosi dari pembaca dalam menulis kisah sejarah
Β· Gaya Bahasa: Sejarawan harus menggunakan majas atau gaya bahasa agar diksi dan kalimat yang digunakan dalam karya sejarah mudah dibaca oleh pembaca
Akan tetapi, sejarah sebagai seni memiliki beberapa kekurangan yaitu kehilangan pada ketepatan dan objektivitasnya. Alasannya, seni merupakan hasil imajinasi. Sementara ketepatan dan objektivitas merupakan hal yang diperlukan dalam penulisan sejarah. Semoga menambah wawasan detikers!
(lus/lus)