Rasulullah SAW biasa mengerjakan sholat sunnah untuk mengiringi sholat fardhu semasa hidupnya. Sholat tersebut dilakukan sebelum maupun sesudahnya dengan diawali niat.
Sholat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib disebut sholat rawatib. Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan dalam Kitab Nihayatuz Zain, jumlah seluruh sholat rawatib adalah 22 rakaat.
Dari jumlah tersebut, para ulama membaginya ke dalam dua jenis berdasarkan hukumnya, yakni salat sunnah muakkad (dianjurkan) dan ghairu muakkad (tidak begitu dikuatkan untuk dikerjakan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat sunnah rawatib yang dianjurkan atau sunnah muakkad terdiri dari 2 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat sesudah Zuhur, 2 rakaat sesudah Maghrib, 2 rakaat sesudah Isya, dan 2 rakaat sebelum Subuh. Sebagaimana kata dari Ibnu Umar RA:
"Saya telah menjaga 10 rakaat salat sunnah dari Nabi SAW, yaitu 2 rakaat sebelum Zuhur, 2 rakaat setelah Zuhur, 2 rakaat setelah Maghrib di rumahnya, 2 rakaat setelah Isya di rumahnya dan 2 rakaat sebelum Subuh." (HR Bukhari dan Muslim)
Berikut bacaan niat sunnah sebelum dan sesudah sholat wajib yang termasuk sunnah muakkad.
Niat Sholat Sunnah Sebelum dan Sesudah Sholat Wajib
1. Niat Sholat Sunnah Sebelum Sholat Zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dzuhri rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
2. Niat Sholat Sunnah Sesudah Sholat Zuhur
اُصَلِّى سُنَّةً الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh dhuhri rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah Zuhur dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
3. Niat Sholat Sunnah Sesudah Sholat Magrib
اُصَلِّى سُنَّةً الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal maghribi rok'ataini ba'diyah mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah Maghrib dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
4. Niat Sholat Sunnah Sesudah Sholat Isya
اُصَلِّى سُنَّةً الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholi sunnatal isyaa'i rok'ataini ba'diyatta mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sesudah Isya dua rakaat, menghadap Kiblat karena Allah.
5. Niat Sholat Sunnah Sebelum Sholat Subuh
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatash subhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengerjakan sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah."
Sholat sunnah sebelum sholat Subuh memiliki keutamaan yang besar. Menurut sebuah hadits, pahala orang yang mengerjakan sholat ini lebih baik daripada dunia dan seisinya.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat fajar (shoat sunnah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
(kri/lus)