Cara Menyaksikan Dua Hujan Meteor di Akhir Juli 2022, Catat Tanggal dan Jamnya!

ADVERTISEMENT

Cara Menyaksikan Dua Hujan Meteor di Akhir Juli 2022, Catat Tanggal dan Jamnya!

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 22 Jul 2022 20:45 WIB
Apakah tanggal 27 Juni Hujan Meteor? Beredar informasi, akan terjadi hujan meteor Bootid pada tanggal 27 Juni 2022. Berikut ulasan selengkapnya.
Ilustrasi cara melihat hujan meteor akhir Juli 2022. Foto: Getty Images/iStockphoto/Allexxandar
Jakarta -

Pada akhir Juli 2022, ada dua hujan meteor yang bakal bisa disaksikan di Indonesia, yaitu Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids. Kedua hujan meteor ini terjadi di langit selatan.

Dijelaskan dalam Instagram resmi BRIN, hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang terjadi saat sejumlah meteor terlihat meluncur bergantian dari titik tertentu di langit.

Cara Melihat Hujan Meteor

BRIN menerangkan, agar bisa melihat hujan meteor tersebut, masyarakat bisa melakukan beberapa hal ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Memilih lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan

2. Sebaiknya memilih lokasi yang tidak terganggu dengan penampakan pohon atau bangunan

ADVERTISEMENT

3. Pengamatan hujan meteor sebaiknya dilakukan tanpa alat, sebab mata memiliki medan pandang lebih luas.

Hujan Meteor Alpha-Capricornids

Fenomena langit ini dapat disaksikan pada 30-31 Juli 2022 sejak pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Waktu terbaik untuk melihatnya adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

Diperkirakan kira-kira ada 5 meteor per jam yang akan terlihat melintasi langit. Hujan meteor Alpha-Capricornids berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.

Hujan Meteor Delta-Aquariids

Berbeda dengan hujan meteor yang sebelumnya, Delta-Aquariids dapat dilihat di langit pada 29-30 Juli 2022 sejak pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya baru akan terjadi pukul 02.00 WIB di langit selatan.

Hujan meteor Delta-Aquariids akan memperlihatkan belasan meteor per jam. Sumbernya diduga adalah debu-debu komet 96P/Machholz.

Terlepas dari fenomena langit yang akan terjadi ini, apakah detikers memahami apa itu meteor?

Meteor adalah batuan atau debu antarplanet yang memasuki atmosfer kemudian terbakar karena gesekan atmosfer. Hujan meteor juga tidak berbahaya karena debu-debu sisa komet akan habis terbakar di ketinggian di atas 80 kilometer.

Bagaimana detikers, tertarik menyaksikan hujan meteor?




(nah/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads