.webp)
Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta turut meluangkan agenda untuk memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia (UI) pada Selasa (19/7/2022) dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia. Melalui kuliah umum bertajuk "A Long and Winding Road Towards Peace and Resolving Conflicts: Lessons from Asia's Newest Nation" ini, Jose Ramos-Horta menyebutkan idenya soal bebas visa pelajar bagi warga Timor Leste yang akan menempuh studi ke RI.
Dia mengutarakan ide tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan mereka sebelum kuliah umum ini diselenggarakan. Menurutnya, visa antara warga negara Timor Leste dan Indonesia sebaiknya tak perlu diberlakukan, khususnya untuk pelajar.
"Saya menyampaikan kepada Presiden Jokowi, idealnya para pelajar dari Timor Leste bisa tinggal masuk ke Indonesia tanpa visa," ujarnya di Ruang Auditorium Juwono Sudarsono (AJS), FISIP UI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Visa antara Indonesia dan Timor Leste sebaiknya dihapus saja, khususnya untuk pelajar," lanjutnya kemudian.
Di samping itu, peraih Nobel Peace Prize tahun 1996 ini juga menjelaskan ada banyak warganya yang merupakan lulusan kampus-kampus di Indonesia. Tayangan televisi, musik, musisi, sampai artis Indonesia juga populer di sana.
"Kami punya ribuan rakyat Timor Leste yang lulus di sini, bahasa Indonesia masih dituturkan secara luas di Timor Leste," ucapnya.
Jose Ramos-Horta menceritakan bahwa ada banyak warganya yang telah dikirim ke berbagai kampus bergengsi luar negeri sejak 2007-2008 melalui beasiswa Pemerintah Timor Leste. Beberapa di antaranya adalah ke negara Australia, Thailand, dan Filipina. Oleh sebab itu, dalam 20 tahun belakangan sudah ada banyak alumnus S2 yang diwisuda dari perguruan tinggi Amerika Serikat sampai China.
Kendati demikian, menurutnya Indonesia memiliki tempat yang spesial. Sebab, pelajar dari Timor Leste melanjutkan kuliah di Indonesia bahkan tanpa adanya program khusus apa pun.
Dalam kesempatan ini, Presiden Timor Leste itu juga mengatakan ada banyak ide yang telah dieksplorasi olehnya dan Jokowi, mulai dari pengembangan perdagangan sampai fasilitas mobilisasi antarnegara yang lebih baik. Dia mengatakan tidak ada batas pengembangan hubungan antara kedua negara.
"Tidak ada batasan dalam mengembangkan hubungan antara Timor Leste dan Indonesia dalam hal perdagangan, investasi, pertukaran pelajar, olahraga, budaya," kata dia.
(nah/twu)
