Secara ekologis, tumbuhan merupakan makhluk yang membuat makanan, sedangkan hewan merupakan makhluk yang memakan tumbuhan dan hewan lainnya. Dengan begitu, dapat terlihat jelas adanya perbedaan di antara kedua makhluk hidup tersebut. Lantas, apakah ada perbedaan antara sel tumbuhan dengan hewan?
Hewan dan tumbuhan mempunyai struktur yang berbeda. Sebab, keduanya memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda-beda.
Baca juga: Mekanisme Endositosis dan Jenis-Jenisnya |
Berikut beberapa perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel hewan yang dijelaskan dalam buku Biologi Umum karya Hafidha Asni dan Dwimei Ayudewandari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan
1. Vakuola
Sel tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri. Dengan begitu, tumbuhan membutuhkan tempat cadangan makanan. Maka dari itu, umumnya vakuola ada pada tumbuhan berbentuk besar, tetapi jumlahnya sedikit.
Vakuola adalah organel yang dibungkus membran sel paling besar atau tonoplas. Organel ini kosong alias tidak punya struktur internal. Vakuola sentral pada tumbuhan berisi pigmen, cadangan makanan, limbah metabolisme, dan garam.
Sedangkan pada sel hewan, vakuola berjumlah banyak, tetapi memiliki bentuk yang lebih kecil daripada vakuola pada sel tumbuhan.
2. Dinding Sel
Dinding sel menjaga bentuk struktur sel tumbuhan. Umumnya, dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa atau hemiselulosa. Dinding sel membuat sel menjadi kaku seperti pada tumbuhan.
Lain halnya dengan hewan, tidak ada dinding sel pada sel hewan. Sel hewan memiliki bentuk yang tidak tetap karena memiliki membran sel yang bergerak dan kaku.
3. Plastida
Ada beberapa plastida pada sel tumbuhan, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Kloroplas merupakan bagian dari sel tumbuhan yang mengandung butiran hijau daun atau klorofil. Zat hijau daun ini memiliki peran dalam proses fotosintesis.
Namun pada sel hewan, tidak terdapat plastida seperti kloroplas layaknya pada sel tumbuhan, seperti dijelaskan dalam buku Biologi SMP Kelas VII oleh Tim Matrix Media Literata.
4. Lisosom
Hewan memiliki lisosom yang berperan dalam pencernaan intrasel. Pada beberapa organisme, perubahan bentuk juga dipengaruhi oleh lisosom untuk mencerna selnya sendiri. Tidak sama seperti sel hewan, sel tumbuhan tidak memiliki lisosom.
5. Sentriol
Sentriol membantu proses pembelahan pada hewan. Sentriol akan menghasilkan benang spindel yang akan menarik inti ke dua bagian dalam kutub yang berbeda. Dengan begitu akan menginisiasi adanya pembelahan. Berbeda dengan sel hewan, pembelahan pada sel tumbuhan tidak memerlukan inisiasi sentriol.
6. Mitokondria
Mengutip buku Biologi SMA karya Zakrinal dan Sinta Purnama S., sel tumbuhan memiliki jumlah mitokondria yang sedikit. Hal tersebut dikarenakan fungsi mitokondria juga dibantu oleh plastida. Namun, sel hewan memiliki jumlah mitokondria yang banyak dan tidak memiliki plastida.
(twu/twu)