Irama adalah alunan suara yang beraturan. Irama dapat terjadi karena adanya tinggi rendah, panjang-pendek, dan keras-lembut suatu bunyi.
Irama terbagi menjadi dua macam, salah satunya adalah ritme. Apa yang dimaksud dengan ritme?
Pengertian Ritme
Istilah ritme merupakan istilah dasar dalam dunia permusikan, sama halnya dengan melodi, harmoni, dan lain sebagainya. Ritme adalah suara yang dapat menggambarkan panjang pendeknya suatu rangkaian nada. Ritme ada karena pergantian pada panjang pendeknya atau tinggi rendahnya suatu bunyi yang beraturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pola-pola dalam ritme memiliki waktu yang sudah ditentukan. Waktu di sini maksudnya adalah durasi not atau panjang pendeknya not.
Ritme termasuk unsur musikal yang sangat penting terhadap suatu komposisi atau lagu. Dengan adanya ritme, maka akan membentuk komposisi sebuah lagu.
Mengutip buku berjudul Pelestarian Musik Tradisional Minangkabau oleh Ediwar dkk., ritme dapat dideskripsikan dengan mencatat nilai-nilai not dan mendeskripsikan fungsi, pola, dan formula secara berulang.
Ritme berhubungan dengan ketukan detik dan pola yang beraturan, yang berarti bahwa ritme adalah campuran harga not. Namun, kata ritme biasa juga dapat diganti dengan ketukan atau penekanan (aksen), yang mana berkaitan dengan kecepatan.
Pada praktiknya, orang-orang lebih banyak menggunakan tanda birama daripada ritme. Tanda birama adalah notasi yang terdiri atas dua angka, yakni satu angka yang berada di atas angka lainnya.
Hubungan Ritme dengan Komponen Musik Lainnya
Ritme akan membawa pada ketukan yang berpola. Ketika memberi ketukan, maka akan ada aksen berulang pada pola yang teratur. Dengan begitu, pola ritmis akan ada di setiap aksen.
Beberapa hal yang berkaitan dengan ritme di antaranya:
- Beat, yaitu ketukan dalam hitungan yang sama dan berlangsung secara terus menerus. Beat tidak memiliki aksen dan memiliki kecepatan yang tetap.
- Tempo, merupakan beat yang dalam beberapa permainan musik dipercepat ataupun diperlambat.
- Irama, merupakan tempo yang ada di setiap ketukan dan memiliki aksen yang beraturan serta berpola. Irama yang paling sering muncul disebut dengan sinkop.
- Sinkop, merupakan perubahan pada ketukan yang diberikan aksen. Aksen tersebut diberikan agar terdapat efek-efek pada irama maupun nada melodi.
- Birama, merupakan ritme yang dikelompokkan. Setiap birama yang memiliki jumlah ketukan yang telah ditentukan disebut dengan tanda birama.
- Tanda birama adalah beat yang memiliki tempo, beat yang diberi aksen, dan beat yang ketukannya per kelompok. Tanda birama dapat berfungsi mengatur lagu
Hubungan ketukan-ketukan tersebut dengan ritme akan menimbulkan respon dan reaksi berupa emosi pada sebuah karya musik. Dengan begitu ritme menjadi komponen penting yang berpengaruh dalam sebuah musik terhadap emosi pendengarnya.
Tidak hanya itu, perpaduan komponen musik juga dapat membangkitkan perasaan musikal bagi yang memainkannya, seperti telah dijelaskan dalam buku berjudul Cepat Bisa Bermain Keyboard karya Yulia Rendra.
(nah/nah)