Vulkanisme merupakan peristiwa yang ada kaitannya dengan aktivitas gunung api, tepatnya pergerakan magma. Pergerakan magma tersebut berasal dari dalam litosfer dan keluar menuju permukaan bumi.
Pergerakan magma pada peristiwa vulkanisme terjadi dalam dua bentuk, salah satunya disebut dengan ekstrusi magma. Apa itu ekstrusi magma?
Ekstrusi Magma
Ekstrusi magma merupakan aktivitas atau gerakan magma yang menyentuh permukaan bumi, seperti dijelaskan dalam buku Geografi karya Sri Wiyanti dkk. Ekstrusi magma juga dapat dikatakan sebagai proses keluarnya magma dari dalam bumi hingga mencapai permukaan bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa materi yang turut keluar saat proses ekstrusi magma terjadi di antaranya:
- Lava
Lava adalah sebutan bagi magma yang keluar hingga menyentuh dan mengalir ke permukaan bumi.
- Eflata dan piroklastik
Eflata dan piroklastik adalah berbagai materi padat, seperti kerikil, debu vulkanik, dan sejenisnya.
- Lahar
Lahar adalah campuran materi antara lava dan materi-materi yang ada di permukaan bumi, seperti pasir. Materi tersebut akan bercampur dengan air dan membentuk lumpur.
- Ekshalasi
Ekshalasi adalah materi berwujud gas asam arang, seperti fumarol, dan sejenisnya.
Mengutip buku Geografi oleh Hartono, salah satu contoh terjadinya ekstrusi magma adalah pada saat letusan gunung api, atau yang biasa disebut dengan erupsi.
Ekstrusi Magma pada Erupsi
Ada tiga proses terjadinya ekstrusi magma pada letusan gunung api, yaitu:
1. Erupsi Efusif
Erupsi Efusif adalah letusan gunung api berupa lava yang meleleh dan keluar melalui retakan atau lubang kawah gunung api. Material yang dikeluarkan biasanya bersifat cair.
2. Erupsi Eksplosif
Erupsi Eksplosif adalah letusan gunung api berupa ledakan yang kuat. Erupsi ini mengeluarkan materi-materi padat dan cair bersamaan dengan gas dan fluida.
3. Erupsi Campuran
Sesuai dengan namanya, erupsi campuran merupakan gabungan dari erupsi efusif dan erupsi eksplosif. Umumnya erupsi ini akan membentuk gunung api strato.
Berdasarkan tipe letusan dan bahan hasil letusannya
Tertulis dalam buku Geografi karya Amir Khosim dan Kun Marlina, berdasarkan tipe letusan dan bahan hasil letusannya, erupsi dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Erupsi Magmatik
Merupakan aktivitas magma yang keluar ke permukaan bumi. Bahan hasil letusan berasal dari magma itu sendiri, baik piroklastik maupun aliran lava.
- Erupsi Freatik
Terjadi karena air bersentuhan dengan magma, baik secara langsung atau pun tidak. Tidak seperti erupsi magmatik, erupsi ini tidak mengeluarkan magma.
- Erupsi Freatomagmatik
Dapat terjadi jika magma yg naik ke permukaan menyentuh air dan akan menyebabkan sebuah ledakan yang kuat. Letusan tersebut akan mengeluarkan magma berupa piroklastik.
Berdasarkan tempat terjadinya
Sedangkan berdasarkan tempat terjadinya, erupsi berasal dari berbagai tempat dan terbagi menjadi:
- Erupsi sentral
Merupakan aktivitas keluarnya magma yang terpusat di suatu tempat yang ada di bumi. Erupsi ini akan membentuk gunung api baru.
- Erupsi linier
Merupakan aktivitas keluarnya magma yang terjadi melalui celah atau retakan yang memanjang di kulit bumi. Erupsi ini akan membentuk sebuah plato.
- Erupsi Areal
Merupakan aktivitas keluarnya magma melalui lubang besar. Hal ini disebabkan oleh letak magma yang sangat dekat dengan permukaan bumi.
(lus/lus)