Ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk ibadah disebut fikih (bahasa Arab: fiqh). Ilmu ini merupakan buah dari pemikiran para ahli fikih atau fuqaha dan kumpulan hukum yang ditulis dalam berbagai kitab fikih.
Saifudin Nur mengatakan dalam buku Ilmu Fiqih: Suatu Pengantar Komprehensif kepada Hukum Islam, ilmu fikih mengkaji tentang perbuatan atau perilaku mukallaf dari aspek normatif (ketetapan hukum syariat Islam) disertai dalil dari setiap perbuatan tersebut.
Baca juga: Hukum Azan Menurut Ulama 4 Mazhab |
Para ahli fikih membahas segala hal tentang salat dan puasa hingga jual beli dan sewa menyewa. Bahasan tersebut disertai dalil syar'i, ketentuan hukum, rukun-rukun, syarat-syarat, tata cara melakukannya, dan hal-hal yang dapat merusak atau membatalkan perbuatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalil yang menjadi dasar perkembangan fikih adalah firman Allah SWT dalam surah At Taubah ayat 122 yang berbunyi,
۞ وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ ࣖ ١٢٢
Artinya: "Tidak sepatutnya orang-orang mukmin pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi (tinggal bersama Rasulullah) untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya."
Selain itu, Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah riwayat Bukhari dan Muslim, "Barang siapa dikehendaki oleh Allah akan diberikannya kebajikan dan keutamaan, niscaya diberikan kepadanya ke-faqih-an (memahami fikih) dalam urusan agama."
Hakikat Fikih
Muchtim Humaidi menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Ushul Fiqh: Periodisasi, Sumber, dan Metode Istinbath Hukum, ada empat poin penting terkait fikih, sebagai berikut:
1. Fikih adalah ilmu yang membahas tentang hukum Allah.
2. Objek pembicaraan dan perbincangannya adalah seputar hal-hal yang bersifat amaliyah.
3. Pengetahuan tentang hukum Allah yang senantiasa tidak lepas dan mutlak didasarkan pada dalil-dalil tafsili.
4. Digali dan ditemukan melalui penalaran dan istidlal seorang yang memiliki kapasitas mumpuni sebagai mujtahid atau fakih.
Metodologi Fikih
Metodologis fikih membutuhkan ilmu ushul fikih yang membahas tentang dalil-dalil syar'i yang dipandang sebagai ketetapan umum. Dalam hal ini, ushul fikih menjadi metodologi fikih yang digunakan untuk membahas dan menjelaskan cara untuk menetapkan hukum dari dalil-dalil yang berkenaan dengan hukum tersebut.
Perkembangan fikih di masa sahabat nabi>>