Apakah kamu pernah mengenal sebutan cultural quotient (CQ) atau kecerdasan kultural? Lebih lanjut, apakah kamu salah satu orang yang memiliki kecerdasan kultural? Apa saja tanda orang dengan kecerdasan kultural?
Cultural quotient (CQ) atau kecerdasan kultural adalah jenis kecerdasan yang memungkinkan seseorang untuk menemukan solusi, beradaptasi dengan sekitar, dan belajar dari satu sama lain kendati berbeda budaya, seperti yang dijelaskan peneliti dan psikolog Soon Ang dalam penelitiannya di A Journey Toward Influential Scholarship.
Perlu digarisbawahi, orang yang hidup di lingkungan multikultural belum tentu memiliki kecerdasan kultural. Tetapi, kecerdasan kultural bermanfaat bagi orang yang hidup di rumah yang homogen secara budaya, maupun yang bekerja di lingkungan lintas budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang memiliki kecerdasan kultural mampu mengarahkan hal-hal baru, termasuk budaya baru, di hidupnya dan interaksi lintas budaya untuk hal yang lebih bermanfaat ke depan. Mengasah kecerdasan kultural juga memungkinkan seseorang belajar perspektif orang lain, perspektif budaya lain, menekan kecemasannya untuk berinteraksi dengan orang lintas budaya atau budaya baru, atau sederhananya keluar dari zona nyaman.
Berikut tanda orang yang memiliki kecerdasan kultural seperti dilansir dari Psychology Today:
Tanda Orang dengan Kecerdasan Kultural (CQ)
- Orang dengan kecerdasan kultural yang memiliki ketertarikan intrinsik tinggi cenderung merasakan manfaat pribadi secara internal saat mengalami pengalaman lintas budaya, seperti lebih bahagia, lebih merasa hidup, dan lain-lain
- Orang dengan kecerdasan kultural yang memiliki ketertarikan ekstrinsik cenderung termotivasi dan merasakan manfaat yang lebih berwujud (tangible) dari pengalaman lintas budaya, seperti mendapatkan promosi, kesempatan baru
- Orang dengan kecerdasan kultural motivasional seperti kemampuan menyesuaikan diri cukup percaya diri atas kemampuannya dalam berinteraksi, terlibat, dan bekerja lintas budaya
- Orang dengan kecerdasan kultural kognitif seperti punya pengetahuan umum tentang budaya mampu menjabarkan elemen utama yang membentuk sebuah budaya, seperti sistem nilai (value), politik, tradisi filosofis dan sejarah, norma sosial dan komunikasi, serta pengetahuan tentang bahasa lokal
- Orang dengan kecerdasan kultural kognitif seperti punya pengetahuan berkonteks spesifik, punya insider understanding atau pengetahuan 'orang dalam' tentang norma dan aturan perilaku yang berlaku di tengah beragam subkultur sebuah budaya sesuai demografinya, misalnya kebiasaan dan aturan budaya sesuai umur, gender, dan pekerjaan
- Orang dengan kecerdasan kultural kognitif seperti kemampuan perencanaan mampu menyiapkan diri sebelum interaksi lintas budaya terjadi, melihat kembali tujuan dan misinya , dan memprediksikan kemungkinan hasil interaksi dengan adanya perbedaan perspektif budaya
- Orang dengan kecerdasan kultural metakognitif seperti kesadaran (awareness) sadar dengan pengaruh budaya akan sebuah pemikiran, perasaan, dan perilaku yang tengah muncul di sekitarnya, atau pada dirinya
- Orang dengan kecerdasan kultural metakognitif mampu untuk mengecek realitas, seperti dapat menyusun ulang ekspektasi, asumsi, dan kepercayaan yang terjadi saat atau setelah interaksi budaya,dan menyesuaikan mental maps diri seiring mengenal informasi baru dari budaya lain
- Orang dengan kecerdasan perilaku verbal mampu mengekspresikan diri lewat linguistik, seperti mengatur keras-lembut tone suara, kecepatan, kehangatan, atau tingkat formalitas saat berbicara untuk menyesuaikan diri dengan standar budaya yang berlaku
- Orang dengan kecerdasan perilaku verbal tahu kapan saat yang tepat dan bagaimana caranya untuk diam di tengah diskusi, tahu etika untuk saling mendengarkan dan tidak memotong pembicaraan, dan aturan implisit lain dalam berkomunikasi
- Orang dengan kecerdasan perilaku non verbal mampu mengekspresikan diri sendiri lewat tindakan non verbal yang diterima di budaya sekitarnya, seperti gestur dan mimik muka yang tepat, serta membaca bahasa tubuh lawan bicara atau sekitarnya
- Orang dengan kecerdasan perilaku wicara memahami nuansa yang tepat pada budaya tertentu dalam menyampaikan permohonan maaf, rasa syukur, peringatan, dan penolakan.
Manfaat Mengasah Kecerdasan Kultural
- Belajar tidak memaksakan perspektif diri dan belajar mengerti perspektif orang lain
- Mempermudah diri menemukan benang merah dan kesamaan diri dengan orang lain untuk menyelesaikan masalah bersama yang dihadapi sehari-hari
- Mempermudah komunikasi, bertukar pikiran, dan munculnya inovasi dalam kerja tim dan yang anggotanya lintas budaya
- Mempermudah perusahaan atau organisasi lintas budaya dalam mengkomunikasikan isu universal dari pengalaman regional masing-masing
- Belajar mengamini perbedaan diri sendiri dengan orang lain dan mengarahkannya untuk saling belajar, memahami, bertukar informasi, dan saling bermanfaat untuk kebaikan
Bagaimana detikers, apakah kamu memiliki tanda orang dengan kecerdasan kultural? Tertarik untuk mengasahnya?
(twu/pal)