Dilansir dari laman Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tidak serta merta membuat Indonesia bebas. Belanda masih berusaha untuk menguasai Indonesia lewat agresi militer.
Para pejuang kemerdekaan harus rela mengorbankan nyawa, harta, dan berpisah dengan keluarga demi merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Barulah pada 22 Juni 1949, Belanda menyerahkan secara utuh kedaulatan Bangsa Indonesia.
Para pejuang yang gugur dimakamkan dan pejuang yang selamat kembali berkumpul kepada keluarganya setelah sekian lama terpisah. Momen kembali berkumpulnya para pejuang dengan keluarga pada 29 Juni 1949 ini yang dijadikan peringatan sebagai Hari Keluarga Nasional.
Siapa Penggagas Hari Keluarga Nasional?
Prof. Dr. Haryono Suyono merupakan penggagas Hari Keluarga Nasional . Saat itu Prof. Haryono Suyono merupakan Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di era Presiden Soeharto yang saat ini kepanjangannya dikenal dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
Kepada Presiden Soeharto, Haryono menyampaikan tiga pokok pikiran terkait Hari Keluarga Nasional. Ketiga pokok pikiran tersebut di antaranya:
1. Mewarisi semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa
2. Tetap menghargai dan perlunya keluarga bagi kesejahteraan bangsa
3. Membangun keluarga menjadi keluarga yang bekerja keras dan mampu berbenah diri menuju keluarga yang sejahtera
Presiden Soeharto pun kemudian menyetujui gagasan tersebut. Jadi, Soeharto berperan sebagai sosok yang menyetujui usulan Hari Keluarga Nasional dari Haryono.
Dari gagasan ini, lahirlah Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap 29 Juni. Adapun nilai sejarah di balik pemilihan tanggal dan bulan tersebut adalah untuk menguatkan keluarga melalui program Keluarga Berencana.
"Tanggal 29 Juni merupakan kristalisasi semangat pejuang Keluarga Berencana untuk memperkuat dan memperluas program KB," jelas Eka Sulistia Ediningsih selaku Direktur Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) BKKBN dikutip dari laman resmi BKKBN, Senin (28/6/2022).
Di samping resminya Hari Keluarga Nasional sebagai hari nasional, pemerintah juga secara resmi menjadikan program Keluarga Berencana (KB) menjadi program nasional bersamaan dengan berdirinya Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional yang kita kenal sekarang pada 29 Juni 1970.
(rah/rah)