Jenazah yang meninggal akibat tenggelam bukan peristiwa asing di dunia. Pada tahun 2021, World Health Organization (WHO) menetapkan tenggelam sebagai penyebab kematian terbanyak nomor 3 di dunia.
Seperti jenazah pada umumnya, tubuh akan membusuk 48 jam setelah kematian. Bedanya, pembusukan di air berlangsung lebih lama dibandingkan di darat karena suhu yang lebih dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, mikroorganisme yang berada dalam tubuh akan bergerak lebih lambat saat temperatur rendah. Hal ini membuat proses pembusukan atau dekomposisi berjalan lambat pada mayat yang meninggal akibat tenggelam.
Selain itu, terdapat faktor-faktor lain yang berefek pada proses pembusukan. Riset James L Caruso berjudul Decomposition Changes in Bodies Recovered from Water menunjukkan hewan liar dan topografi perairan berpengaruh pada pembusukan jenazah. Berikut penjelasannya
A. Faktor Pengaruh Pembusukan Jenazah di Air
1. Mikroorganisme
Mikroorganisme dapat bergerak secara leluasa karena suhu yang hangat di darat. Namun saat di air, suhu akan lebih rendah membuat gerak mikroorganisme melambat dan cenderung terhambat. Akibatnya, pembusukan jenazah melambat dan utuh lebih lama dibandingkan mayat di darat.
2. Hewan Liar
Meski mikroorganisme tidak berperan cepat dalam pembusukan, hewan liar bisa mengambil alih. Mereka akan melihat jenazah yang mengapung sebagai santapannya dan mulai memakan jenazah tersebut. Akibatnya, tubuh jenazah bisa berkurang bahkan habis dimakan hewan liar.
3. Lingkungan Perairan
Sungai memiliki banyak bentang alam seperti bebatuan dan ranting-ranting yang menjulur dari tepian. Hal-hal ini dapat membuat lebam baru bagi mayat dan semakin merusak kondisinya.
Setelah mempelajari faktor-faktor yang berefek pada proses pembusukan jenazah, berikut tahap dekomposisinya dikutip dari ABC Science
B. Proses Pembusukan Jenazah di Air
1. Tubuh akan Tenggelam Ke Dasar Air
Saat hidup, kita tidak akan tenggelam ke dasar air karena paru-paru penuh dengan oksigen yang membuat kita mengapung. Namun saat meninggal, paru-paru akan kosong dan diisi dengan air. Air bukanlah penyebab tubuh tenggelam tapi kurangnya oksigen dalam tubuh atau disebut dengan asphyxiation.
2. Empat Tahap Kematian
Setelah tenggelam, tubuh mulai mengalami 4 tahap kematian yaitu pallor mortis (perubahan warna kulit menjadi pucat), algor mortis (penurunan suhu), rigor mortis (kaku mayat), dan livor mortis (lebam mayat). Tahap ini terjadi juga pada jasad yang meninggal akibat tenggelam.
3. Pembusukan
Setelah 24-48 jam, tubuh akan melalui putreficafion atau pembusukan saat komponen pelaku dekomposisi dari luar mulai menggerogoti tubuh. Bagian tubuh akan berkurang dan lama-kelamaan menghilang tanpa jejak. Inilah mengapa jenazah korban tenggelam sulit ditemukan.
Demikian faktor dan penjelasan proses pembusukan pada tubuh jenazah yang tenggelam. Semoga membantu, detikers!
(row/row)