Ada Gerhana Bulan Total, Ini Bacaan Doa yang Bisa Diamalkan

ADVERTISEMENT

Ada Gerhana Bulan Total, Ini Bacaan Doa yang Bisa Diamalkan

Rahma Harbani - detikEdu
Senin, 16 Mei 2022 07:00 WIB
Ilustrasi Sholat Gerhana Matahari
Ilustrasi sholat gerhana bulan total pada Senin, 16 Mei 2022. Bagaimana bacaan doanya? (Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengonfirmasi peristiwa Gerhana bulan total (GBT) merah atau super blood moon akan mencapai puncaknya pada hari ini, Senin (16/5/2021). Sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, umat muslim disunnahkan mengerjakan sholat gerhana atau khusuf.

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: "Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan), maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat." (HR Bukhari).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam riwayat lain juga terdapat perintah Rasulullah SAW untuk mengamalkan sholat gerhana bulan seperti yang diceritakan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah." (HR Bukhari).

Perlu dicatat, kedua hadits di atas menyebut anjuran sholat bagi mereka yang melihat gerhana tersebut. Menurut informasi dari BRIN, peristiwa gerhana bulan total ini tidak dapat dilihat secara langsung di Indonesia karena bulan sudah di bawah ufuk.

Artinya, masyarakat Indonesia yang tidak bisa mengamati langsung fenomena langit tersebut tidak dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana. Namun, bagi WNI yang berada di wilayah yang dapat melihat gerhana dapat mengamalkan sholat khusuf.

Layaknya ibadah sejenis, sholat khusuf saat gerhana berisi bacaan doa yang memuji kebesaran Allah dan berharap ridho serta ampunannya. Berikut tata cara sholat gerhana lengkap dengan bacaannya.

Bacaan Doa Saat Sholat Gerhana Bulan atau Khusuf

1. Niat

Sholat gerhana bulan dilaksanakan sebanyak dua rakaat. Bacaan niat yang dilafalkan adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Bacaan latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

2. Takbiratul ihram

اللهُ أكْبَرُ

Bacaan latin: "Allahu Akbar."

Artinya: Allah Maha Besar

3. Membaca doa iftitah

: اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: "Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.

Bacaan doa iftitah versi lain:

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan."

4. Membaca taawudz dan surah Al Fatihah dibaca dengan lantang

5. Membaca surah Al-Baqarah atau surat lain dengan bacaan panjang yang sama dibaca dengan lantang untuk sholat gerhana bulan

6. Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ

Bacaan latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali)

Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

Bacaan doa saat sholat gerhana lainnya, klik selanjutnya >>

Berikut bacaan doa saat sholat gerhana selanjutnya yang bisa diamalkan

7. Bangkit dari rukuk dan i'tidal

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Bacaan latin: Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca:

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ ، حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Bacaan latin: Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

8. Setelah i'tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama yakni membaca surah Al-Fatihah dan surah Ali Imran

9. Rukuk kembali yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya

10. Bangkit dari rukuk dan i'tidal yang kedua

11. Sujud yang panjangnya selama rukuk pertama

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Bacaan latin: Sub haana robbiyal a'la wabihamdih (sebanyak 3 kali.)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya."

12. Duduk di antara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

Bacaan latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

13. Sujud kedua yang panjangnya selama rukuk kedua

14. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

15. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan surah Al-Maidah

16. Salam

17. Dianjurkan mendengarkan 2 khutbah tausiyah

Tidak hanya mengamalkan sholat gerhana bulan, Rasulullah SAW juga menganjurkan amalan-amalan yang dapat dilakukan ketika melihat fenomena langit ini. Amalan yang dimaksud seperti memperbanyak zikir, istigfar, takbir, sedekah, amal sholeh lainnya.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads