Mengapa Awan Terlihat Gelap Saat Mendung? Siswa, Ini Penjelasannya

ADVERTISEMENT

Mengapa Awan Terlihat Gelap Saat Mendung? Siswa, Ini Penjelasannya

Anisa Rizki - detikEdu
Jumat, 13 Mei 2022 14:15 WIB
ulungan awan hitam terlihat di atas langit Jakarta, Rabu (23/3/2022). Pemandangan ini terlihat sebelum hujan deras di kawasan Jakarta Selatan.
Awan berwarna gelap sebelum turunnya hujan. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Mendung merupakan satu peristiwa dimana warna langit yang cerah berubah menjadi gelap sebagai pertanda akan turunnya hujan. Bahkan warna awan yang sebelumnya putih menjadi abu abu.

Lantas akan timbul pertanyaan mengapa awan yang semula berwarna putih berubah menjadi abu gelap saat mendung?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita harus tau bagaimana proses terbentuknya awan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari laman Science ABC, udara di sekitar kita penuh dengan air dalam bentuk gas atau biasa disebut dengan uap air. Saat udara di sekitar tanah menghangat, maka udara tersebut mulai naik sembari membawa serta uap air.

Lalu, semakin tinggi posisi mereka di langit maka udara yang dihasilkan akan semakin dingin. Hal ini menyebabkan uap air memadat ke dalam debu atmosfer.

ADVERTISEMENT

Kemudian saat uap tersebut mengalami proses kondensasi, uap akan terbentuk menjadi tetesan air beserta kristal es yang kemudian menyatu dan membentuk awan.

Kondensasi sendiri merupakan proses dimana perubahan wujud dari gas ke cair. Kondensasi dapat terjadi saat uap air di udara telah jenuh sebagaimana dipaparkan oleh Haryanto dalam bukunya yang berjudul Lingkungan Abiotik: Jilid 1.

Berbeda dengan partikel atmosfer yang memiliki lebih banyak warna biru pada cahaya ketimbang warna lain, partikel awan justru menyebarkan semua warna cahaya secara bersamaan dan berujung membentuk cahaya putih. Itu sebabnya awan berwarna putih.

Namun, mengapa awan terlihat gelap saat mendung? Melansir dari Science ABC, awan mendung berubah menjadi warna gelap ketika mereka lebih tebal dan padat ketimbang awan pada cuaca normal.

Saat awan lebih banyak menampung tetesan air dan kristal es, itu menjadikannya lebih tebal dan mencegah cahaya untuk menembusnya. Bagian atas awan masih akan terlihat bercahaya karena mendapatkan sinar dari matahari di atas.

Semakin gelap warna awan, maka semakin banyak pula butiran air yang berkumpul. Lalu pada akhirnya, turunlah hujan yang lebat dari awan tersebut.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads