Kamu mungkin menyadari adanya persamaan fisik antara kamu dengan kedua orang tua. Hal itu disebabkan adanya faktor genetik dan penurunan sifat dari induk ke keturunannya atau dengan kata lain disebut hereditas. Prinsip pewarisan genetik ini dapat kita temukan dalam hukum Mendel I yang membahas persilangan monohibrid dan dihibrid.
Gregor Johann Mendel adalah orang pertama yang meneliti terkait penurunan sifat. Ia diakui sebagai Bapak Genetika yang menemukan hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat menurun.
Apa itu Hukum Mendel I?
Dalam buku IPA Kelas IX (2020) yang disusun oleh Yohana Kristianti, teori Mendel I adalah hasil dari eksperimen Mendel terhadap tanaman-tanaman yang memiliki sifat berbeda. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi bebas karena gen dalam alel (bentuk alternatif gen) mengalami pemisahan saat pembentukan gamet (sel kelamin).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Hukum Mendel I dan II, Apa Bedanya? |
Nah, dari eksperimen tersebut ia menemukan adanya persilangan monohibrid atau persilangan satu sifat berbeda dan persilangan dihibrid yaitu persilangan dua sifat berbeda.
Hukum Mendel I berbunyi:
"Dalam pembentukan gamet (sel kelamin keturunan), kedua gen induk yang merupakan pasangan alel akan berpisah dan menyebabkan tiap gamet menerima satu gen dari induknya".
Pengertian Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid adalah suatu persilangan atau pembastaran dengan satu sifat beda. sifat yang dimaksud adalah penyilangan warna bunga, bentuk biji, tinggi tanaman, dan lainnya.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa dalam pewarisan sifat terdapat sifat dominan dan sifat resesif. Selain itu, sifat yang tampak atau dapat kita lihat disebut fenotipe dan sifat genotipe yaitu sifat yang dikendalikan oleh gen.
Contoh Persilangan Monohibrid
Pada eksperimen hukum Mendel, monohibrid atau monohibridisasi dilakukan dengan persilangan antara ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih.
![]() |
Perhatikan gambar persilangan monohibrid di atas. Jika kita perhatikan, keturunan pertama dari persilangan tersebut merupakan bunga berwarna ungu. Hal ini karena bunga ungu dikode gen P bersifat dominan dan bunga putih dikode gen p bersifat resesif.
Persilangan monohibrid dari tanaman tersebut, hasilnya menunjukkan pada Filial (F)1 dengan genotipe Pp dimana karakter gen p (resesif) tertutupi oleh karakter gen P yang berwarna ungu dan dominan.
(pal/pal)