Mengenal Hukum Mendel I dan II, Apa Bedanya?

ADVERTISEMENT

Mengenal Hukum Mendel I dan II, Apa Bedanya?

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 18 Feb 2022 15:30 WIB
Covid-19: Studi genetika temukan penyebab sejumlah orang sakit parah akibat virus corona
Ilustrasi genetika, bagian dari ilmu yang mempelajari hukum pewarisan sifat yaitu, Hukum Mendel I dan II. (BBC Magazine)
Jakarta -

Pewarisan sifat merupakan suatu proses pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Kromosom dan gen berperan sebagai penentu dalam pewarisan sifat yang kemudian dipelajari dalam Hukum Mendel I dan II.

Hukum Mendel ini baru mulai ditemukan pada 1966 oleh salah seorang ilmuwan asal Austria dengan nama yang sama yakni, GJ. Mendel. Padahal, sejak ribuan tahun lalu, manusia telah melakukan penurunan sifat dari induk pada keturunannya.

Namun baru Mendel seorang yang berhasil melakukan penelitian tentang pewarisan sifat. Mendel kemudian memulai penelitiannya melalui penyilangan pada kacang ercis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitiannya menemukan, kacang ercis memiliki beberapa sifat dominan dan resesif seperti batang tinggi, batang rendah, kulit buah licin, kulit buah mengkerut, bunga warna ungu dan bunga warna putih. Hingga penelitian dari Mendel ini pada akhirnya mendorong ilmuwan lain untuk mendalami pewarisan sifat pada makhluk hidup.

Hukum mendel terdiri dari hukum mendel I dan hukum mendel II, seperti yang dikutip dari laman Sumber Belajar terbitan Kemendikbud. Simak penjelasannya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Hukum pewarisan sifat dari GJ. Mendel

1. Hukum Mendel I

Hukum Mendel I juga dikenal dengan hukum segregasi (pemisahan). Hukum Mendel I berusaha menjelaskan pemisahan pasangan alel secara bebas pada saat pembelahan meiosis dalam pembentukan gamet.

Segregasi diikuti dengan perubahan jumlah kromosom diploid menjadi haploid. Hukum Mendel I berlaku untuk persilangan monohibrid atau persilangan dengan satu sifat benda.

2. Hukum Mendel II

Hukum Mendel II disebut juga dengan Hukum Asortasi (berpasangan secara bebas). Dalam Hukum Mendel II, setiap gen atau sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen atau sifat lain yang tidak sealel pada waktu pembentukan gamet.

Jika Hukum Mendel I berlaku untuk persilangan monohibrid, maka hukum mendel II menjelaskan pesilangan dihibrid. Persilangan dihibrid yaitu penyilangan dengan dua sifat yang berbeda.

Hukum mendel dapat kamu temukan juga di keluargamu. Jika rambut kedua orang tuamu berbentuk lurus, maka kamu juga akan memiliki rambut yang lurus. Nah, semoga informasi ini dapat menambah wawasan kamu ya, detikers!




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads