Ramadan telah berlalu, saatnya menyambut bulan Syawal yang penuh keutamaan. Beberapa ibadah sunnah telah diajarkan Rasulullah SAW untuk umatnya, sebagai pembuka kunci surga di bulan mulia.
Puasa Syawal adalah puasa enam hari di bulan Syawal dengan pahala yang setara dengan puasa setahun penuh. Niat puasa syawal sesuai sunnah yaitu: "Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa". Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala". Waktu terbaik mengerjakan puasa Syawal adalah 2-7 Syawal, yaitu langsung setelah hari raya Idulfitri atau Lebaran.
Selain itu, dianjurkan pula untuk memperbanyak alaman puasa sunnah lain seperti Puasa Ayyamul Bidh dan Senin Kamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama dengan Puasa Syawal, setiap puasa sunnah ini memiliki bacaan niat, serta balasan yang telah dijanjikan Allah SWT. Dikutip dari kitab I'anatut Thalibin berikut bacaan niat dan keutamaan puasa sunnah, yang dikerjakan selama bulan Syawal.
Tiap puasa sunnah memiliki bacaan niat, serta balasan yang telah dijanjikan Allah SWT. Dikutip dari kitab I'anatut Thalibin berikut bacaan niat dan keuatamaan tiap puasa sunnah, yang dikerjakan selama bulan Syawal.
3 Keutamaan dan Niat Puasa Sunnah di Bulan Syawal
1. Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana disebutkan oleh HR. Muslim:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).
Puasa sunnah ini hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun di bulan Syawal. Dengan pahalanya yang berlipat ganda, sayang sekali jika melewatkan amalan sunnah yang satu ini. Berikut niat Puasa Syawal.
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap bulan di tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah. Jika dihitung menggunakan kalender masehi, maka Puasa Ayyamul Bidh di bulan Mei 2022 jatuh pada tanggal 14, 15, dan 16.
Dikutip dari buku Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri Jamhari, berikut hadits tentang keutamaan Puasa Ayyamul Bidh yang setara dengan puasa selamanya.
تَبَارَكَ وَ تَعَالىَ تَصْدِيْقَ ذلِكَ فِى كِتَابِهِ. مَنْ جَاءَ بِاْلحَسَنَةِ فَلَه عَشْرُ اَمْثَالِهَا. اَلْيَوْمُ بِعَشْرَةٍ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa tiga hari setiap bulan, maka yang demikian itu sama dengan puasa sepanjang masa." (HR Tirmidzi).
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.
3. Puasa Senin Kamis
Hari Senin dan Kamis merupakan hari istimewa di mana amalan akan dihitung. Seperti diriwayatkan Abu Hurairah.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi).
Selain itu, hari Senin merupakan hari kelahiran Rasulullah SAW dan hari turunnya wahyu. Keutamaan inilah yang membuat hari Senin dan Kamis merupakan hari yang utama untuk menjalankan amalan puasa sunnah. Berikut niat puasa sunnah Senin dan Kamis.
a. Niat Puasa Sunnah Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala.
b. Niat Puasa Sunnah Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatal Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.
Demikian tiga keutamaan dan niat puasa sunnah di bulan Syawal. Mari kejar keutamaan bulan ini sebanyak-banyaknya, detikers!
(row/row)