Di bulan Ramadan, seluruh umat Islam menjalankan puasa selama satu bulan penuh dan mengerjakan amalan-amalan sunah yang bisa mendatangkan pahala berlipat. Akan tetapi sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan Ramadan dan masuk ke bulan Syawal. Bagaimana agar kita tetap dapat istiqomah dalam beribadah?
Suatu ketika datang seorang sahabat mendatangi Rasulullah, katakan aku beriman kepada Allah dan istiqomah. Orang yang istiqomah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Fussilat ayat 30 yang berbunyi:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".
Ustaz Abdul Somad dalam detikKultum yang tayang di detikcom pada Sabtu (30/04/2022), mengatakan, "Malaikat menyampaikan janganlah engkau takut, jangan sedih. Karena berbahagialah engkau mendapatkan surga yang dijanjikan engkau bila istiqomah. Istiqomah berat karena balasannya sangat indah. Di bulan Syawal kita disarankan untuk berpuasa lagi meski tidak fardhu."
Dalam sebuah hadits juga dijelaskan, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka ia seperti berpuasa setahun penuh". (Hr. Muslim dan Abu Dawud).
"Artinya silakan makan dan minum, silaturahmi tetapi puasa sunah jangan tinggal. Untuk menjaga itu semua. Secara aspek kesehatan menjaga supaya tubuh tidak kaget dan istiqomah dalam beribadah," jelas Ustaz Abdul Somad.
Banyak yang salah memahami. Di bulan Ramadan banyak yang menumpuk amal padahal mestinya Ramadan itu adalah bulan membiasakan diri beramal. Saling mengingatkan kepada keluarga untuk sama-sama memperbaiki ibadah.
Dikatakan dalam Al-quran, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Tetapi ada yang mendapat pengecualian yakni orang yang beriman dan beramal saleh. Tetapi Islam tidak egois karena di dalam Al-Qur'an dijelaskan harus saling mengajak memberi pesan untuk beramal saleh.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Asr ayat 3 yang berbunyi:
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."
"Perbaiki pikiran, melakukannya ibadah salat berjamah atau bersama-sama, istiqomah dan husnul khatimah. Itulah langkah-langkah untuk mendapatkan hadiah terindah, buah dari istiqomah," pungkas Ustaz Abdul Somad.
Penjelasan lebih lengkap dari Ustaz Abdul Somad mengenai istiqomah setelah Ramadan bisa ditonton DI SINI.
(lus/erd)