4 Sahabat Nabi yang Termasuk Khulafaur Rasyidin dan Kisahnya

ADVERTISEMENT

4 Sahabat Nabi yang Termasuk Khulafaur Rasyidin dan Kisahnya

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Kamis, 28 Apr 2022 04:00 WIB
Ilustrasi padang pasir
Ilustrasi. Siapa saja sahabat nabi yang termasuk Khulafaur Rasyidin? (Getty Images/iStockphoto/bluebeat76)
Jakarta -

Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada 632 M, kepemimpinan pemerintahan kemudian dialihkan kepada para sahabat nabi. Para sahabatnya tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin

Secara harfiah, kata khulafa' atau khalaif dalam Khulafaur Rasyidin bermakna orang yang menggantikan atau mengambil alih kedudukan orang lain. Sementara Rasyidun dari kata rasyada yang bermakna cerdas, jujur, dan amanah.

"Dengan demikian, secara sederhana, Khulafaur Rasyidin adalah para pemimpin yang menggantikan kedudukan pimpinan sebelumnya dan menunjukkan sikap yang cerdas, jujur, dan amanah," tulis Prof. DR. H. Abuddin Nata, MA dalam buku Sejarah Pendidikan Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahabat nabi yang termasuk dalam orang-orang pengganti Rasulullah SAW dalam memimpin agama dan pemerintahan di antaranya yakni, Abu Bakar Ash Shiddiq yang memimpin selama 2 tahun dan Umar bin Khattab selama 10 tahun.

Kemudian, dilanjutkan oleh kepemimpinan Utsman bin Affan yang berlangsung 12 tahun hingga Ali bin Abi Thalib selama 6 tahun. Berikut kisah kepemimpinan masing-masing sahabat nabi tersebut.

ADVERTISEMENT

Kisah Kepemimpinan 4 Sahabat Nabi Khulafaur Rasyidin

1. Abu Bakar Ash Shiddiq

Kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq berlangsung selama 2 tahun 3 bulan. Ia adalah seorang khalifah pertama dan menjadi satu-satunya yang disebut sahabat nabi oleh Allah SWT dalam QS. At Taubah ayat 40.

Selama kepemimpinannya, beliau berhasil melakukan konsolidasi, penertiban, dan pengamanan akibat dari munculnya kelompok yang tidak mau lagi tunduk pada ajaran Islam. Terutama semenjak wafatnya Rasulullah SAW yang dianggap mereka sebagai berakhirnya perjanjian yang dibuat bersama beliau.

2. Umar bin Khattab

Setelah Abu Bakar jatuh sakit, Umar bin Khattab turun tangan menggantikannya. Beliau terpilih melalui proses musyawarah Abu Bakar dengan pemuka para sahabat untuk menghindari perselisihan.

Selama 10 tahun memimpin, Umar menjadi orang pertama yang digelari dengan Amir al-Mu'minin (pemimpin orang beriman). Beliau juga banyak memperluas wilayah daulah Islamiah dan berbagai program pembangunan.

Umar bin Khattab juga kerap kali terjaga di malam dan siang hari untuk beribadah dan juga berpuasa demi hajat rakyatnya, seperti yang dikisahkan oleh Mu'awiyah bin Khudayj, jenderal dari suku Kindah.

3. Utsman bin Affan

Sebelum Umar wafat, beliau membentuk tim untuk bermusyawarah dalam memilih khalifah baru. Hingga terpilih Utsman bin Affan yang memimpin selama 12 tahun.

Selama memimpin, Utsman yang lahir dari kalangan kaya raya, rela untuk membagikan rezekinya secara cuma-cuma untuk kebutuhan berperang atau pun khalayak luas. Ia juga banyak membangun kota, jalan, jembatan, masjid hingga memperluas masjid Rasulullah SAW di Madinah.

4. Ali bin Abi Thalib

Kepemimpinan Utsman melahirkan kelompok yang memberontak dirinya. Setelah beliau meninggal, para simpatisan tersebut mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah selanjutnya.

Melansir dari buku Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib karya Mustafa Murrad, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Ia pun suka berkeliling sekadar untuk menantikan siapa pun yang menghampirinya guna meminta bantuan atau bertanya padanya.

Selain itu, ia berjalan mengelilingi pasar untuk berdakwah sekaligus mengingatkan manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan transaksi jual beli dengan baik.

Selain keempat sahabat nabi yang termasuk Khulafaur Rasyidin di atas, nabi juga memiliki sahabat lain yang mungkin kisahnya tidak asing lagi terdengar di telinga. Nama-nama sahabat nabi selengkapnya dapat disimak DI SINI, ya!




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads