Kapan Lebaran 2022? Begini Tahapan Kemenag Tentukan 1 Syawal 1443 H

ADVERTISEMENT

Round Up

Kapan Lebaran 2022? Begini Tahapan Kemenag Tentukan 1 Syawal 1443 H

Kristina - detikEdu
Rabu, 27 Apr 2022 06:00 WIB
Petugas Masjid Al-Musyariin meneropong posisi hilal (bulan sabit muda) untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H di Jakarta Barat, Kamis (23/4/2020). Berdasarkan pantauan hilal di beberapa daerah, Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1441 H jatuh pada Jumat (24/4/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ilustrasi pengamatan posisi hilal dalam menentukan 1 Syawal. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menentukan kapan lebaran 2022, Minggu (1/5/2022) petang. Sebelum sidang berlangsung, ada sejumlah tahapan yang dilakukan dalam menentukan 1 Syawal tersebut.

Ketentuan mengenai penetapan 1 Syawal diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dalam hal ini, Kemenag menggunakan metode hisab dan rukyat.

Tahapan dalam Menentukan 1 Syawal 1443 H

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara hisab posisi hilal di Indonesia sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Semua sepakat bahwa ijtima' menjelang Syawal jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 atau 29 Ramadan 1443 H.

Posisi hilal saat sidang isbat Syawal 1443 H mendatang sudah mencapai ketinggian 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022. Sudut elongasi dari hilal pun dikatakan sudah mencapai antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.

ADVERTISEMENT

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," kata Kamaruddin Amin dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Kamaruddin menjelaskan, dalam sidang isbat nanti posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelasnya.

Kemenag akan menggelar rukyatul hilal untuk menentukan kapan lebaran 2022 di 99 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain




(kri/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads