.webp)
Rasulullah SAW adalah sosok panutan semua umat muslim. Bahkan karena kemuliaan sifatnya, ia dicintai oleh para sahabat, keluarga, pengikut dan Allah SWT.
Pada detikKultum kali ini, Ustaz Das'ad Latif akan berkisah mengenai salah satu sahabat yang sangat mencintai Rasulullah SAW. Ia adalah Ukkasyah bin Mihsan al-Asadi.
"Suatu ketika di Madinah di ujung hidup Rasulullah SAW, beliau menuju ke masjid untuk salat berjamaah dengan dipapah oleh Bilal. Usai salat, beliau bertanya kepada para sahabat apakah ada diantara mereka yang pernah ia sakiti hatinya? Lalu Ukkasyah dengan lantang berkata 'saya, Rasulullah." kata Ustaz Das'ad Latif pada detikKultum detikcom, Selasa (26/04/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu para sahabat merasa bingung. Mana mungkin Rasulullah SAW pernah menyakiti hati seseorang, terlebih sikapnya yang sangat mulia.
Kemudian Ukkasyah berkata bahwa Rasulullah SAW pernah menyakitinya saat perang. Waktu itu Rasulullah hendak mencambuk untanya namun malah mengenai tubuh Ukkasyah.
Lantas, Rasulullah SAW segera meminta Bilal untuk mengambilkan cambuknya di rumah. Ia mempersilahkan Ukkasyah untuk mencambuk dirinya.
"Lalu, Ukkasyah bilang 'ya Rasul. Pada waktu itu saya tidak memakai baju, supaya adil tolong buka bajumu' Nabi pun langsung membuka bajunya." lanjut Ustaz Das'ad Latif.
Saat Nabi Muhammad SAW membuka bajunya, sebuah keajaiban terjadi. Tercium bau harum yang semerbak dari tubuh beliau.
Ketika Ukkasyah hendak mencambuk Rasul, dengan sigap Abu Bakar As-Shiddiq maju dan berdiri di depan beliau. Abu Bakar bersedia menggantikan Nabi Muhammad SAW dan membiarkan badannya terkena cambukan Ukkasyah.
Mendengar hal tersebut, Rasulullah memerintahkan Abu Bakar untuk kembali duduk. Menurutnya, dosa tidak boleh diwakili.
Usai Abu Bakar duduk, Umar segera maju menggantikannya. Lalu Rasulullah SAW mengatakan hal yang sama.
"Lalu Ukkasyah mengayunkan cambuknya dan meletakkannya. Ia mendekat kepada Rasulullah SAW dan memeluk tubuh beliau." kata Ustaz Das'ad Latif.
Semua sahabat pun bingung, kemudian Ukkasyah menjelaskan bahwa ceritanya hanya sebuah karangan. Ia tahu kalau Rasulullah SAW akan meninggalkan seluruh umatnya sebentar lagi, ia pun berkata, "Ingin rasanya kulitku yang hina ini, bersentuhan dengan kulitmu yang mulia. Pun kalau aku masuk surga, pasti kelas kita akan berbeda ya Rasul. Ingin sekali aku memeluk tubuhmu untuk yang terakhir kali."
Sungguh, begitu besar cinta Ukkasyah kepada Nabi Muhammad SAW. Seluruh sahabat yang ada di dalam masjid segera mengucapkan takbir.
"Lalu Rasul bersabda, saudaraku kalau engkau ingin melihat sahabatku di akhirat kelak dalam surga, inilah Ukkasyah." tutur Ustaz Das'ad Latif.
Lebih lanjut ia mengatakan, mencintai Rasulullah SAW dapat menjadi salah satu kunci untuk masuk surga. Mencintai beliau tidak harus memeluk tubuh beliau dan berjumpa dengannya.
Bagi kita, umat Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah bertemu dengannya bisa mencintai beliau dengan cara mengamalkan sunah sunahnya. Terutama di bulan suci Ramadan ini.
Bisa dengan memperbanyak tadarus, tarawih, salat tahajud di sepertiga malam dan kerap melaksanakan salat dhuha. Semua itu merupakan cara kita menunjukan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
"Saudaraku, mari cintai Rasulullah SAW dengan menghidupkan sunah sunahnya." tutup Ustaz Das'ad Latif.
Selengkapnya penjelasan Ustaz Das'ad Latif dalam detikKultum berjudul Sahabat yang mencintai Rasulullah SAW DI SINI.
(rah/lus)
