Rasulullah SAW merupakan salah satu Nabi yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Beliau merupakan utusan Allah yang ditugaskan untuk menyampaikan firman- firmannya.
Sepanjang hidupnya, Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi sekitarnya. Tak hanya patut dicontoh dari segi ibadah, namun dalam kehidupan sehari hari pun ia memiliki akhlak yang mulia.
Nabi Muhammad SAW wafat pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun 11 Hijriah. Tepat di usia 63 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada detikKultum detikcom, Jumat (25/04/2022), Ustaz Das'ad Latif berkisah tentang bagaimana wafatnya Rasulullah SAW, "Allah SWT perintahkan kepada malaikat untuk mencabut nyawa Rasulullah SAW. Dengan catatan tanya dulu kalau ia sudah mau. Kalau tidak mau, tunda sampai ia mau."
Sungguh mulia junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Satu satunya manusia yang ditanyai dulu sebelum hendak dicabut nyawanya.
Datanglah sebanyak 3 malaikat yakni Israil, Mikail dan Israfil untuk mencabut nyawa Rasulullah SAW. Malaikat Jibril menunggu di langit pertama.
Lantas, Nabi Muhammad SAW meminta malaikat Jibril untuk turun. Lalu, ia menanyakan kepada Jibril apakah ada berita gembira di hari terakhirnya ia hidup.
Jibril mengatakan beberapa kabar, salah satunya bahwa seluruh Nabi dan Rasul haram masuk surga sebelum Nabi Muhammad SAW lebih dulu masuk. Kemudian, seluruh dosa dan kesalahan Rasulullah SAW akan diampuni oleh Allah SWT.
Selain itu seluruh malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT sedang mengantri menunggu ruh Nabi Muhammad SAW.
"Lalu beliau berkata, wahai Jibril itu kan tentang diriku. Aku tidak khawatir soal diriku, yang aku khawatirkan umatku. Tolong beri aku berita gembira soal umatku." lanjut Ustaz Das'ad Latif.
Sungguh mulia akhlak Nabi Muhammad SAW. Bahkan di saat saat terakhirnya ia masuk memperhatikan umatnya.
Kemudian, Jibril mengatakan meskipun beliau tidak ada di tengah-tengah umatnya, selama umat Rasulullah SAW berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunah maka mereka akan selamat di dunia dan akhirat.
Usai mendengar kabar gembira tersebut, Nabi Muhammad SAW lalu mempersilahkan malaikat pencabut nyawa untuk melaksanakan tugasnya. Kemudian, dicabutlah ruh Rasulullah SAW.
Saat tengah merasakan perihnya sakaratul maut, Nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah SWT. Beliau meminta Allah agar seluruh sakitnya sakaratul maut diberikan kepada beliau, jangan sampai umatnya merasakan pedihnya sakaratul maut.
"Mulailah keluar ruh Rasulullah SAW sampai ke bibirnya. Apa yang ia ucapkan? Yang pertama jagalah salat kalian. Yang kedua, jaga perempuan di antara kalian dan yang terakhir umatku, umatku, umatku." jelas Ustaz Das'ad Latif.
Sebegitu cintanya Rasulullah SAW kepada umatnya hingga akhir hayatnya. Bahkan, ia sama sekali tidak mengkhawatirkan keluarganya melainkan umatnya.
Janganlah kita pertanyakan seberapa besar cinta Rasul kepada kita. Yang jadi pertanyaan, bagaimana cinta kita kepada Rasulullah SAW.
"Mari cintai Rasulullah SAW dengan banyak bersalawat di bulan Ramadan." tutup Ustaz Das'ad Latif.
Selengkapnya penjelasan Ustaz Das'ad Latif dalam detikKultum berjudul Cinta Rasulullah kepada umatnya DI SINI.
(lus/lus)