Mutiara Ramadan Nasaruddin Umar: 7 Langkah Bertaubat, Bukan Sekadar Istigfar

ADVERTISEMENT

Mutiara Ramadan Nasaruddin Umar: 7 Langkah Bertaubat, Bukan Sekadar Istigfar

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Minggu, 24 Apr 2022 19:45 WIB
Jakarta -

Taubat bukan hanya sekadar mengucapkan istigfar lalu taubat dianggap selesai. Sebaliknya, Prof Nasaruddin Umar memaparkan wujud taubat sebenar-benarnya yang dikutip dari ulama besar Imam Al Ghazali.

Taubat yang sejati menurut Imam Al Ghazali memerlukan 7 tahapan yang wajib dilakukan. Tahapan yang pertama adalah meninggalkan perbuatan dosa tersebut.

"Kedua, ungkapkan perasaan menyesal dalam hati, 'Ya Allah, mengapa aku tergelincir lagi,' Dan yang ketiga, bersumpahlah dalam dirinya sendiri (bahwa) ini dosa terakhir saya (dan) tidak mengulanginya lagi," kata Prof Nasaruddin Umar melalui Mutiara Ramadan detikcom yang ditayangkan pada Minggu (24/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah taubat yang keempat selanjutnya adalah mengembalikannya bila ada hak orang lain yang diambil tanpa sepengetahuan pemiliknya. Lalu, yang kelima adalah mengganti perbuatan dosa yang pernah dilakukan dengan amal kebajikan.

Keterangan mengenai hal ini juga termaktub dalam salah satu riwayat hadits Rasulullah SAW dalam haditsnya. Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Artinya: "Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapuskan (keburukan). Dan pergauilah manusia dengan akhlak yang mulia," (HR Tirmidzi).

Di samping itu, perintah mengganti perbuatan dosa dengan amal kebaikan juga ditegaskan dalam surah At Talaq ayat 5 yang berbunyi,

ذَٰلِكَ أَمْرُ اللَّهِ أَنْزَلَهُ إِلَيْكُمْ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا

Artinya: "Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu; barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya,"

Imam besar masjid Istiqlal ini kemudian melanjutkan penjelasan langkah taubat yang keenam. Langkahnya yaitu, meminta maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti atau didzalimi maupun orang yang diambil haknya.

"Siapa orang yang aibnya pernah kita bicarakan, kita mohon maaf (kepada mereka)," tutur Prof Nasaruddin.

Langkah taubat yang terakhir, kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) yang pertama di Indonesia ini, adalah berserah diri kepada Allah SWT. "Kepasrahan total justru yang menyebabkan seseorang menjadi tenang batin," katanya.

Prof Nasaruddin juga menjelaskan dua macam taubat berdasarkan frekuensi taubat yang dilakukannya. Ada At Taib atau taubat yang dilakukan sesekali setelah melakukan dosa dan juga ada At Tawwab.

"Kalau At Tawwab itu (taubatnya) tidak dikumpulkan. Pokoknya setiap kali melakukan dosa, (seakan) dosa tidak boleh bermalam di badan, langsung mandi dan salat sunnah taubat (lalu) membaca istigfar 100 kali," terang dia.

Tidak hanya ada jenis taubat, efek dari taubat sendiri juga terbagi menjadi dua kelompok yakni taubat inabah dan taubat istijabah. Seperti apa perbedaan di antara keduanya? Jawaban selengkapknya dapat ditonton melalui Mutiara Ramadan Prof Nasaruddin Umar dengan tema Taubat DI SINI.

(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads