Ramadan Mahasiswa RI di Singapura, Wajib Booking untuk Salat di Masjid

ADVERTISEMENT

Ramadan Mahasiswa RI di Singapura, Wajib Booking untuk Salat di Masjid

Rosmha Widiyani - detikEdu
Sabtu, 23 Apr 2022 06:00 WIB
Buka puasa Ramadan mahasiswa Indonesia di Singapura.
Buka Puasa mahasiswa RI di Singapura. Foto: Dok Fahrulia Rahmania Farid.
Jakarta -

Beragam kisah unik selama puasa Ramadan diceritakan mahasiswa RI yang tersebar di berbagai negara. Salah satunya Fahrulia Rahmania Farid yang kuliah di Singapore Management University (SMU).

Menurut mahasiswa yang kerap disapa Rara ini, Singapura menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin untuk mencegah COVID-19. Salah satunya dengan menjaga jarak antar jamaah masjid.

"Di sini harus booking tempat dulu sebelum ke masjid. Sistemnya disediakan MUIS sehingga kita pasti dapat tempat jika datang ke masjid untuk salat," kata Rara yang sedang menempuh pendidikan S1 saat diwawancara detikEdu Selasa (19/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem dari MUIS atau Majlis Ugama Islam Singapura meliputi nama masjid dan jenis salat yang ditunaikan. Seluruh masjid di Singapura terdaftar dalam sistem tersebut, sehingga jemaah bisa melihat sendiri kapasitas totalnya.

Jemaah dapat memilih masjid yang lain, jika kapasitas masjid tujuan semula telah terisi penuh. Calon jemaah tak perlu khawatir tidak kebagian tempat, akibat penerapan protokol kesehatan jaga jarak di suatu masjid.

ADVERTISEMENT

Menurut Rara, sistem ini tidak diterapkan untuk semua salat. Sistem diterapkan pada salat yang melibatkan banyak jemaah, misalnya salat Jumat dan salat tarawih. Sedangkan untuk salat lain, jemaah bisa langsung datang ke masjid yang diinginkan.

Buka puasa Ramadan mahasiswa Indonesia di Singapura.Kajian Islam bersama muslim society di Singapura. Foto: Dok Fahrulia Rahmania Farid.

Singapura yang terkenal dengan disiplin dan kebersihannya, menerapkan kebijakan serupa pada muslim yang datang ke bazar atau buka puasa Ramadan. Semua sampah harus dibuang pada tempatnya sambil tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau ada bazar, hidangan yang dibeli tidak langsung di makan. Biasanya dibungkus untuk dimakan di rumah. Untuk buka puasa bersama, saat ini sudah boleh kumpul 10 orang setelah sebelumnya hanya lima," kata Rara yang mengambil jurusan sistem informasi ini.

Menurut Rara, protokol kesehatan yang diterapkan pada puasa Ramadan 2022 sebetulnya lebih longgar dibanding tahun sebelumnya. Masjid sudah bisa melaksanakan aktivitas khas Ramadan, misal bazar, setelah sebelumnya harus libur akibat COVID-19.

Meski menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, Rara mengatakan tak ada masalah dengan pelaksanaan puasa Ramadan. Rara berharap bisa melaksanakan puasa Ramadan 2022 dengan baik, sambil terus menyelesaikan studinya.

Simak juga 'Tawakal Seratus Persen':

[Gambas:Video 20detik]



(row/erd)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads