Fenomena puncak Pink Moon atau bulan merah jambu akan terjadi pada hari Minggu 17 April 2022. Peneliti Indonesian Space Agency, Badan Riset dan Inovasi Nasional (INASA-BRIN), Andi Pangerang, menyebutkan puncak terjadinya fenomena tersebut pada pukul 01.54.58 WIB, lalu 02.54.58 WITA, dan 03.54.58 WIT.
Meski begitu, bulan merah jambu sudah bisa dilihat sejak hari Sabtu malam, 16-18 menit sebelum matahari tenggelam.
Kota-kota di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Pink Moon
Andi menyebutkan Pink Moon bisa disaksikan selama 12 jam 12 menit di Kota Sabang. Fenomena langit ini juga bisa dilihat di Merauke selama 12 jam 32 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kota Merauke, Pink Moon sudah dapat disaksikan sejak pukul 17.17 WIT. Sedangkan di kota Sabang, Pink Moon baru dapat disaksikan sejak pukul 18.30 WIB," ungkap Andi (14/4/2022), seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Apakah Betul-betul Berwarna Merah Jambu?
Andi menerangkan, penamaan fenomena Pink Moon berasal dari almanak petani di Amerika Serikat. Bulan purnama bulan April di sana bertepatan dengan tumbuhnya bunga phlox yang warnanya merah jambu. Bunga tersebut semacam geranium.
Bunga phlox ini hanya tumbuh di Benua Amerika. Oleh sebab itu, warna pink yang dimaksud bukan menggambarkan warna bulannya sendiri, tetapi musim mekarnya bunga phlox yang mampu mencirikan purnama tersebut.
Andi mengatakan, Pink Moon juga memiliki sebutan purnama Paskah. Sebab, munculnya seiring dengan Hari Raya Paskah Minggu untuk umat Kristiani atau Hari Raya Pesakh untuk Yahudi.
"Setiap purnama memiliki namanya masing-masing disesuaikan dengan musim yang terjadi saat itu," ujar Andi.
Selain Pink Moon, menurut Timeanddate.com seperti dikutip dari Live Science, pada 14 Juni nanti juga akan ada Super Strawberry Moon dan pada 13 Juli ada July's Super Buck Moon.
(nah/nwy)