Bacaan doa ziarah kubur sesuai sunnah sudah pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Menurut keterangan hadits, beliau juga pernah mengajak para sahabatnya untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk ahli kubur setelah menghadiri suatu pemakaman.
اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ
Artinya: "Mintakan ampun untuk saudara kalian semua dan mintakanlah agar dia kokoh karena dia sekarang sedang ditanya," (HR Abu Daud, al Hakim, dan al Baghawi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut juga berlaku bagi para peziarah ketika sampai pada kuburan orang yang sudah meninggal, seperti kuburan orang tuanya. Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, peziarah dianjurkan untuk menghadap ahli kubur lalu melafalkan doa ziarah kubur.
Berikut bacaan doa ziarah kubur sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya seperti diriwayatkan dari Buraidah dan dinarasikan Imam Muslim.
2 Pilihan Doa Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua
A. Doa ziarah kubur singkat dalam Arab, latin, dan artinya
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Bacaan latin: Assalamu 'alaikum ahlad diyaari minal mu 'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa alloohu bikum laahiquun, nas 'alullooha lanaa wa lakumul 'aafiyah
Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian semua."
B. Doa ziarah kubur lengkap dalam Arab, latin, dan artinya
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Bacaan latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan lah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
Ziarah kubur sendiri merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan bagi tiap muslim. Dalam hadits diceritakan, ziarah kubur sempat dilarang namun dibolehkan.
إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ
Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR Muslim).
Larangan yang dimaksud dalam hadits di atas, mengutip buku Risalah Shaum karya Wawam Shofwan, sempat berlaku lama pada masa awal Islam yang saat itu masih kental dengan kesyirikan.
Dalam artian, pelarangan ziarah kubur pada masa itu dilakukan sebagai upaya pencegahan umat muslim terdahulu untuk kembali ke kebiasaan lamanya. Seperti, mengadakan acara khusus atau pengkultusan makam tertentu.
Sebaliknya, konsep ziarah kubur dalam Islam pada dasarnya dimaknai sebagai pengingat kematian bagi muslim. Ataupun menjadi kesempatan bagi anak yang sholeh untuk membacakan doa ziarah kubur untuk orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
(rah/lus)