MotoGP Mandalika Sukses Jadi Sorotan, Pakar UB Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah

ADVERTISEMENT

MotoGP Mandalika Sukses Jadi Sorotan, Pakar UB Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah

Fahri Zulfikar - detikEdu
Senin, 28 Mar 2022 11:00 WIB
Pawang hujan Raden Roro Istiati Wulandari alias Rara di MotoGP Mandalika.
Foto: Dorna Sports/MotoGP Mandalika Sukses Jadi Sorotan, Pakar UB Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Jakarta -

MotoGP 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses menuai sorotan dunia. Mulai dari keindahan pantai di sekitar sirkuit, keramahan warga lokal, hingga keberadaan pawang hujan yang viral.

Menanggapi kesuksesan tersebut, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB), Maulina Pia Wulandari Ph.D mengungkapkan saat ini mata dunia sudah paham keberadaan Mandalika. Maka dari itu, harus dijaga aspek brandingnya.

Maulina Pia mengungkapkan setelah diselenggarakannya MotoGP Mandalika maka selanjutnya harus tahu evaluasi efek yang ditimbulkan dengan event tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama pada kunjungan wisata di Lombok. Kemudian evaluasi juga efeknya kepada potensi pekerjaan baru yang bisa muncul di sana termasuk peluang bisnis pariwisata dan bagaimana dampak terhadap sosial masyarakat di Lombok," ucapnya dikutip dari laman resmi UB, Minggu (27/3/2022).


Agenda Internasional Harus di Mandalika

Menilik banyaknya sorotan dunia ke MotoGP Mandalika, Maulina Pia menyarankan bahwa agenda internasional yang selanjutnya harus diselenggarakan di tempat tersebut.

ADVERTISEMENT

"Skala nasional silakan tapi harus punya efek wah. Menyelenggarakan event internasional bisa menjaga reputasi sirkuit Mandalika," terangnya.

Menurut alumni program Doktor di University of Newcastle ini, jangan sampai kesuksesan di Mandalika berakhir seperti sirkuit Internasional sebelumnya, yakni Sentul.

"Mandalika ini harus dijaga kesinambungannya. Jangan seperti Sentul dulu karena masalah politik kemudian tidak dipakai. Jadi akan lebih baik setelah ini Mandalika menyelenggarakan kejuaraan internasional bahkan jika bisa juga Formula 1," ungkapnya lebih lanjut.


Harus Punya Tim Manajemen Branding yang Kuat

Maulina Pia juga mengatakan bahwa branding tidak hanya sekedar saat event saja. Namun selanjutnya bagaimana pemerintah melalui organisasi yang ditunjuk bisa menjaga sirkuit dan harus mempunyai tim dengan manajemen branding kuat dengan level internasional.

Misalnya saja image yang tercipta saat pemerintah atau pengelola bisa melakukan transparansi dan akuntabilitas tentang Mandalika dan kemudian disampaikan ke publik..

"Kalau dari perspektif komunikasi, community relations harus berkesinambungan. Pemerintah bisa menyampaikan akuntabilitas keuntungan yang didapat dari ajang MotoGP. Bisa disampaikan untuk siapa dan berapa keuntungan yang diberikan ke pemda," jelasnya.


Memperhatikan Dampak Lingkungan dan Sosial

Selain itu, pakar Branding UB ini juga mengingatkan pemerintah harus tetap memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial budaya dari akan semakin dikenalnya Mandalika.

"Pembukaan sirkuit Mandalika itu tentu tetap ada efek negatif yang harus diantisipasi misal kemungkinan muncul prostitusi, drug atau obat-obatan, minuman keras sebab hal ini mayoritas gaya hidup orang western," papar Maulina Pia.

Dia juga berharap warga asli Lombok bisa menjadi tuan rumah atas keberadaan Mandalika yang saat ini sudah dikenal dunia.

"Sampai saat ini saya masih melihat warga Lombok masih menjadi pelayan. Memang harus ada studi lebih lanjut apakah pengusaha lokal dapat efek positif dari adanya Mandalika. Jangan sampai pemilik modalnya tetap orang luar daerah, warga Lombok hanya jadi pekerjanya," tutur Dosen Ilkom UB tersebut.




(faz/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads