Dirayakan setiap tanggal 21 Maret, Hari Puisi Sedunia merayakan salah satu bentuk ekspresi serta identitas budaya dan bahasa yang paling berharga bagi umat manusia. Dari ratusan tahun lalu, puisi telah digunakan sebagai bentuk ekspresi diri di berbagai belahan dunia.
Dalam laman resminya, tercatat UNESCO pertama kali menyatakan 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia pada Konferensi Umum ke-30 di Paris pada tahun 1999. Perayaan ini bertujuan untuk mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitis dan meningkatkan kesempatan mendengar bahasa yang terancam punah.
Hari Puisi Sedunia merupakan kesempatan untuk menghormati penyair, menghidupkan kembali tradisi lisan pembacaan puisi, mempromosikan kegiatan membaca, menulis dan mengajar puisi, mendorong persatuan antara puisi dan seni lainnya seperti teater, tari, musik dan lukisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak penyair mendunia yang karyanya dikenang hingga saat ini. Penyair yang terkenal di antaranya adalah William Shakespeare, Edgar Allan Poe, dan Oscar Wilde.
Penasaran dengan penyair lainnya? Simak biodata dan karya-karya penyair terkenal di bawah ini.
Tokoh Penyair Dunia
1. E.E Cummings(1894-1962)
EE Cummings, dengan nama lengkap Edward Estlin Cummings,adalah seorang penyair dan pelukis Amerika yang paling menarik perhatian.
Berbeda dengan penyair lain, ia menggunakan tanda baca dan pilihan kata yang tidak biasa. Cummings menggunakan huruf kapital secara tidak teratur dalam syairnya.
Kumpulan puisi pertama Cummings, Tulips and Chimneys, terbit pada tahun 1923. Berkat penggunaan tata bahasa dan tanda bacanya yang unik dan terlihat jelas, puisinya jadi disenangi pembaca.
2. Jalaluddin Rumi(1207-1273)
JalΔl al-DΔ«n al-RΕ«mΔ« yang akrab dipanggil Rumi adalah sufi terbesar di antara para penyair Persia.
Setelah ditinggal temannya, Rumi segera mencurahkan diri pada puisi. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, puisinya dikumpulkan dalam buku berjudul Kumpulan Puisi Matahari atau DΔ«vΔn-e Shams. Buku ini berisi ayat-ayat tentang cinta dan kerinduannya pada Syams al-DΔ«n.
Karya besarnya, MasΜnavΔ«-ye MaΚΏnavΔ« ("Spiritual Couplets"), secara luas mempengaruhi pemikiran dan sastra Muslim.
Pengaruh Rumi terhadap budaya Turki juga tak ternilai harganya. Puisi-puisi aslinya dalam bahasa Persia kini telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa.
3. Pablo Neruda(1904-1973)
Pablo Neruda adalah seorang penyair dan diplomat Chili. Neruda mulai menulis puisi pada usia 10 tahun.
Di usia 20 tahun, Neruda menerbitkan karyanya yang paling banyak dibaca, Twenty Love Poems and a Song of Despair (1924). Karya ini terinspirasi hubungan cinta yang tidak bahagia.
Pada tahun 1927, Neruda diangkat menjadi konsul kehormatan dan kemudian mewakili Chili di beberapa negara Asia dan Amerika Latin. Sampai puncak karir dan akhir hidupnya, dia menjadi duta besar untuk Prancis.
Paduan politik dan syair ia curahkan dalam Canto General (1950), yang menjadi puisi terkenalnya tentang benua Amerika. Pada tahun 1971, Neruda dianugerahi Nobel Sastra.
4. Maya Angelou (1928-2014)
Maya Angelou adalah penyair asal Amerika Serikat. Ia mulai dikenal luas karena membaca puisi pada pelantikan pertama Bill Clinton sebagai presiden Amerika Serikat.
Pada tahun 2002, ia menerbitkan volume keenam memoarnya, A Song Flung Up to Heaven. Kelak pada 2011, Angelou dianugerahi Presidential Medal of Freedom.
Koleksi puisi Maya Angelou antara lain Just Give Me a Cool Drink of Water 'fore I Diiie (1971), And Still I Rise (1978), and I Shall Not Be Moved (1990).
Selain menulis puisi, ia juga memiliki karya otobiografi yang mengangkat tema penindasan ekonomi, ras, dan seksual. Karya Maya Angelou antara lain I Know Why the Caged Bird Sings (1970), The Heart of a Woman (1981), dan All God's Children Need Traveling Shoes (1986).
5. Emily Dickinson (1830-1866)
Emily Dickinson, seorang penyair Amerika Serikat, merupakan cucu dari salah satu pendiri Amherst College dan putri seorang pengacara kenamaan sekaligus anggota kongres.
Dickinson menghabiskan hampir seluruh hidupnya mendekam di rumah keluarga. Dia mulai menulis pada tahun 1850-an. Pada 1860, dia mulai bereksperimen dengan bahasa.
Subyek tulisan Dickinson tampak sederhana, namun dalam dan intens serta kontras dengan ketenangan hidupnya di rumah. Ia menulis tentang cinta, kematian, dan alam. Setelah puisinya berjudul 'Hope is the Thing with Feathers', namanya mulai naik.
Dari hampir 1.800 puisinya, hanya 10 yang diketahui telah diterbitkan selama masa hidupnya. Karya-karya Emily Dickinson yang lengkap diterbitkan pada tahun 1955. Sejak itu, dia secara universal dianggap sebagai salah satu penyair Amerika terbesar.
Itulah 5 penyair terkenal di dunia. Karya-karya mereka sangat terkenal hingga dicetak ulang dan masih bisa dinikmati sampai sekarang. Ada penyair favoritmu, detikers?
(twu/twu)