Akhir-akhir ini banyak orang mengeluhkan gejala sakit yang sama selama beberapa hari. Seperti demam, batuk, pilek dan tenggorokan sakit atau sering disebut greges oleh masyarakat Jawa.
Greges diartikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai meriang. Hal ini sama artinya dengan gejala-gejala yang ditimbulkan ketika seseorang akan terkena sakit.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher RSA Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Mahatma Sotya Bawono, M.Sc., Sp. THT-KL., menjelaskan bahwa greges atau meriang merupakan gejala yang biasanya muncul saat seseorang terserang flu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam situasi pandemi Omicron saat ini, akan sulit membedakan apakah seseorang terkena flu atau terinfeksi Omicron.
"Sulit dibedakan karena infeksi Omicron memiliki gejala seperti flu biasa," terangnya dikutip dari laman resmi UGM, Minggu (6/3/2022).
Apa Beda Gejala Flu Biasa dengan Omicron?
Mahatma menyampaikan pada flu biasa memiliki gejala demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.
Kondisi tersebut serupa dengan gejala khas pada Omicron yakni demam, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.
"Salah satu bedanya yang dominan adalah nyeri tenggorokan yang lebih berat dibandingkan dengan flu," jelasnya.
Bagaimana Jika Meriang Tidak Mereda?
Jika gejala meriang yang dirasakan tidak mereda dalam kurun waktu 24 jam, disarankan untuk melakukan swab test.
Menurut Mahatma, pengecekan swab test ini juga menjadi upaya yang dapat membedakan apakah yang tengah dialami adalah flu biasa atau varian Omicron.
"Melalui swab test juga diharapkan bisa menekan penularan Omicron. Selain itu juga melindungi orang-orang yang berisiko mengalami gejala berat seperti lansia, orang yang belum divaksin, dan orang dengan komorbid," paparnya.
Tips Apabila Merasa Meriang
Dikarenakan perbedaan gejala yang sangat tipis ini, Mahatma juga menyarankan apabila tubuh merasakan gejala greges, masyarakat perlu melakukan beberapa hal, di antaranya:
- Segera beristirahat
- Membatasi interaksi
- Periksa ke dokter
Selain itu, penting juga bagi masyarakat yang merasa meriang untuk melakukan isolasi mandiri agar lebih bisa maksimal dalam membatasi diri.
(faz/lus)