4 Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif, Asal Lahirnya Seni Kaligrafi

ADVERTISEMENT

4 Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif, Asal Lahirnya Seni Kaligrafi

Rika Pangesti - detikEdu
Kamis, 17 Feb 2022 09:30 WIB
Santri dari Pesantren Seni dan Kaligrafi Al-Quran (PSKQ) Modern Kudus, Jateng, mengisi ngabuburit dengan melukis kaligrafi. Mereka melukis kaligrafi di atas tanggul Sungai Wulan.
Santri tengah membuat seni kaligrafi, sebagai salah satu contoh hasil bentuk interaksi sosial asosiatif asimilasi. (Dian Utoro Aji)
Jakarta -

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak lepas dengan interaksi sosial. Salah satu bentuk interaksi sosial yang lahir di tengah-tengah masyarakat adalah interaksi sosial asosiatif. Lantas, apa itu interaksi sosial asosiatif?

Menurut buku Sosiologi SMA yang ditulis oleh Budi Rahayu, interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang mengarah pada kesatuan dan keutuhan masyarakat. Bahkan dengan interaksi sosial ini dapat menghasilkan sebuah hubungan kerja sama.

Bila dilihat dari bentuknya, interaksi sosial asosiatif dibagi ke dalam empat kelompok besar, yaitu kerjasama, akomodasi, akulturasi, dan asimilasi. Berikut penjelasan mengenai beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif yang dirangkum dari buku Sosiologi Hubungan Sosial oleh Sri Uji Partiwi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 bentuk interaksi sosial asosiatif

1. Kerja sama

Kerja sama adalah usaha bersama antara perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Beberapa bentuk interaksi sosial yang lahir dari kerja sama, yaitu:

  • Bargaining adalah pelaksanaan perjanjian pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
  • Kooptasi adalah proses penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan dalam suatu organisasi untuk menghindari keguncangan.
  • Koalisi adalah kerja sama yang dilaksanakan oleh dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. Terkadang, koalisi dapat membuat keadaan tidak stabil untuk sementara waktu, karena dua organisasi mungkin mempunyai struktur yang berbeda.
  • Joint venture jika diterjemahkan secara literal menjadi usaha patungan. Joint venture berbentuk kerja sama dengan pengusaha proyek tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang akan dibagi menurut proporsi tertentu.

2. Akomodasi

Bentuk interaksi sosial asosiatif selanjutnya adalah akomodasi. Akomodasi adalah proses penyesuaian diri atau kelompok sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan.

ADVERTISEMENT

Akomodasi memiliki tujuan untuk mengurangi perbedaan pandangan dan pertentangan politik, bahkan untuk mencegah terjadinya konflik. Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut:

  • - Koersi, artinya bentuk akomodasi yang berlangsung karena paksaan pihak terhadap pihak lain yang lemah dengan didominasi suatu kelompok.
  • Kompromi, artinya bentuk akomodasi yang mengatasi perselisihan dengan cara saling meredakan tuntutan sehingga tercapai penyelesaian bersama.
  • Arbitrase, artinya bentuk akomodasi yang terjadi apabila pihak-pihak yang berselisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri, sehingga mengundang pihak ketiga yang tidak berat sebelah untuk mengusahakan penyelesaian.
  • Mediasi ini hampir sama dengan arbitrase, yaitu akomodasi yang cenderung melibatkan pihak ketiga untuk penengah atau juru damai.
  • Konsiliasi, artinya bentuk akomodasi yang mengupayakan pertemuan pihak-pihak yang berselisih untuk tercapainya persetujuan bersama.
  • Toleransi, artinya bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan resmi karena tanpa disadari dan direncanakan. Selain itu, didorong dengan motivasi untuk menghindarkan diri dari perselisihan yang saling merugikan.

3. Akulturasi

Akulturasi adalah penerimaan unsur-unsur baru menjadi suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur yang lama. Dalam artian, akulturasi adalah hasil dari perpaduan dua kebudayaan dalam waktu lama.

Contoh akulturasi dalam sejarah Indonesia seperti, musik Melayu bertemu dengan musik Portugis dibawa para penjajah sehingga menghasilkan jenis musik keroncong.

4. Asimilasi

Asimilasi adalah usaha untuk meredakan perbedaan antar individu atau antar kelompok untuk mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama. Contoh dari bentuk asimilasi ini adalah seni kaligrafi yang berasal dari Arab yang berkembang dalam kebudayaan Islam di Indonesia.

Nah, itulah penjelasan tentang interaksi sosial asosiatif dan bentuk-bentuknya. Untuk lebih mudah diingat, interaksi sosial asosiatif adalah interaksi yang positif dan membawa kebaikan ya, detikers.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads