Surah Al Mutaffifin, Turun akibat Kecurangan Orang Madinah

ADVERTISEMENT

Surah Al Mutaffifin, Turun akibat Kecurangan Orang Madinah

Rahma Indina Harbani - detikEdu
Kamis, 10 Feb 2022 16:30 WIB
al quran
Ilustrasi Al Quran yang mengandung surat Al Mutaffiffin. (iStock)
Jakarta -

Surat Al Mutaffifin menempati urutan yang ke-83 dalam Al Quran dan diturunkan di Kota Mekah. Sebab itu, surat ini termasuk golongan surat Makkiyah sekaligus menjadi surat terakhir yang golongan tersebut sebelum Rasulullah SAW hijrah.

"Surat Al Mutaffifin ini terdiri atas 36 ayat, diturunkan sesudah surat Al Ankabut dan merupakan surat terakhir yang di Mekah sebelum hijrah," tulis buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya oleh M. Khalilurrahman Al Mahfani.

Nama Al Mutaffifin sendiri diambil dari ayat pertama dalam surat ini. Kementerian Agama RI menerjemahkan kata Al Mutaffifin yang artinya orang-orang curang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang curang tersebut adalah mereka yang berbuat curang dalam menakar dan menimbang atau memberi sedikit tetapi meminta lebih banyak dalam transaksi. Konteks kecurangan ini, menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah adalah dalam hal transaksi bisnis atau berdagang.

A. Surat Al Mutaffifin ayat 1-36, latin dan artinya

1. وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ

ADVERTISEMENT

Arab-latin: wailul lil-muṭaffifīn
Artinya: "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang."

2. الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ

Arab-latin: allażīna iżaktālụ 'alan-nāsi yastaufụn
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi."

3. وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

Arab-latin: wa iżā kālụhum aw wazanụhum yukhsirụn
Artinya: "dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi."

4. أَلَا يَظُنُّ أُولَٰئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ

Arab-latin: alā yaẓunnu ulā`ika annahum mab'ụṡụn
Artinya: "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan."

5. لِيَوْمٍ عَظِيمٍ

Arab-latin: liyaumin 'aẓīm
Artinya: "Pada suatu hari yang besar."

6. يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab-latin: yauma yaqụmun-nāsu lirabbil-'ālamīn
Artinya: "(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?"

7. كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى سِجِّينٍ

Arab-latin: kallā inna kitābal-fujjāri lafī sijjīn
Artinya: "Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin."

8. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ

Arab-latin: wa mā adrāka mā sijjīn
Artinya: "Tahukah kamu apakah sijjin itu?"

9. كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ

Arab-latin: kitābum marqụm
Artinya: "(Ialah) kitab yang bertulis."

10. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ

Arab-latinwailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
Artinya: "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan."

11. الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ

Arab-latin: allażīna yukażżibụna biyaumid-dīn
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan."

12. وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ

Arab-latin: wa mā yukażżibu bihī illā kullu mu'tadin aṡīm
Artinya: "Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa."

13. إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ

Arab-latin: iżā tutlā 'alaihi āyātunā qāla asāṭīrul-awwalīn
Artinya: "Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu."

14. كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Arab-latin: kallā bal rāna 'alā qulụbihim mā kānụ yaksibụn.
Artinya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka."

15. كَلَّآ إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ

Arab-latin: kallā innahum 'ar rabbihim yauma`iżil lamaḥjụbụn
Artinya: "Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka."

16. ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُو الْجَحِيمِ

Arab-latin: ṡumma innahum laṣālul-jaḥīm
Artinya: "Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka."

17. ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Arab-latin: ṡumma yuqālu hāżallażī kuntum bihī tukażżibụn
Artinya: "Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".

18. كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْأَبْرَارِ لَفِى عِلِّيِّينَ

Arab-latin: kallā inna kitābal-abrāri lafī 'illiyyīn
Artinya: "Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin."

19. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ

Arab-latin: wa mā adrāka mā 'illiyyụn
Artinya: "Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?"

20. كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ

Arab-latin: kitābum marqụm
Artinya: "(Yaitu) kitab yang bertulis,"

Surat Al Mutaffiffin ayat 21-36 dan asbabun nuzul, klik selanjutnya

21. يَشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُونَ

Arab-latin: yasy-haduhul-muqarrabụn
Artinya: "yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)."

22. إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ لَفِى نَعِيمٍ

Arab-latin: innal-abrāra lafī na'īm
Artinya: "Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga)."

23. عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ

Arab-latin: 'alal-arā`iki yanẓurụn
Artinya: "mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan."

24. تَعْرِفُ فِي وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيمِ

Arab-latin: ta'rifu fī wujụhihim naḍratan na'īm
Artinya: "Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan."

25. يُسْقَوْنَ مِنْ رَحِيقٍ مَخْتُومٍ

Arab-latin: yusqauna mir raḥīqim makhtụm
Artinya: "Mereka diberi minum dari khamar murni (tidak memabukkan) yang (tempatnya) masih dilak (disegel),"

26. خِتَامُهُ مِسْكٌ ۚ وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ

Arab-latin: khitāmuhụ misk, wa fī żālika falyatanāfasil-mutanāfisụn
Artinya: "laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba."

27. وَمِزَاجُهُ مِنْ تَسْنِيمٍ

Arab-latin: wa mizājuhụ min tasnīm
Artinya: "Dan campurannya dari tasnim,"

28. عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا الْمُقَرَّبُونَ

Arab-latin: 'ainay yasyrabu bihal-muqarrabụn
Artinya: "(yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah)."

29. إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا كَانُوا مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا يَضْحَكُونَ

Arab-latin: innallażīna ajramụ kānụ minallażīna āmanụ yaḍ-ḥakụn
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman."

30. وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ

Arab-latin: wa iżā marrụ bihim yatagāmazụn
Artinya: "Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,"

31. وَإِذَا انْقَلَبُوا إِلَىٰ أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا فَكِهِينَ

Arab-latin: wa iżangqalabū ilā ahlihimungqalabụ fakihīn
Artinya: "dan apabila kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira ria."

32. وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَٰؤُلَاءِ لَضَالُّونَ

Arab-latin: wa iżā ra`auhum qālū inna hā`ulā`i laḍāllụn
Artinya: "Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat."

33. وَمَا أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ

Arab-latin: wa mā ursilụ 'alaihim ḥāfiẓīn
Artinya: "padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin."

34. فَالْيَوْمَ الَّذِينَ آمَنُوا مِنَ الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ

Arab-latin: fal-yaumallażīna āmanụ minal-kuffāri yaḍ-ḥakụn
Artinya: "Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir."

35. عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ يَنظُرُونَ

Arab-latin: 'alal-arā`iki yanẓurụn
Artinya: "mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang."

36. هَلْ ثُوِّبَ الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ

Arab-latin: hal ṡuwwibal-kuffāru mā kānụ yaf'alụn
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

B. Asbabun nuzul surat Al Mutaffifin

Tidak mengherankan bila fenomena kecurangan pula yang menjadi latar belakang turunnya surat Al Mutaffifin. Pernyataan ini diungkap oleh ahli hadits An Nasa'i dan Ibnu Majah yang telah meriwayatkan dengan sanad sahih dari Ibnu Abbas.

Ia pernah berkata,

ما قدم نبي الله صلى الله عليه وسلم المدينة كانوا من أخبث الناس كيلا فأنزل الله: { وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ } فحسنَّوا الكيلَ بعد ذلك

Artinya: "Ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, penduduk itu adalah orang yang paling mengurangi takaran lalu Allah pun menurunkan firmanNya yang berbunyi, 'Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang) [QS Al Muthaffifin: 1],' Setelah itu mereka menimbang dengan baik." (HR An Nasa'i).

Berdasarkan hadits di atas, terbukti bahwa surat Al Mutaffifin menjadi ancaman kepada penduduk Madinah saat itu. Mengutip buku Juz Amma Tajwid Berwarna & Terjemahannya, setelah ayat-ayatnya turun, penduduk Madinah disebut sebagai kaum yang paling jujur dalam menimbang dan menakar.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads