Puasa Bulan Rajab Hanya Dua Hari, Boleh atau Tidak?

ADVERTISEMENT

Puasa Bulan Rajab Hanya Dua Hari, Boleh atau Tidak?

Rosmha Widiyani - detikEdu
Jumat, 04 Feb 2022 07:00 WIB
Fresh date fruits with almonds on a table
Ilustrasi puasa, apaka boleh puasa bulan Rajab hanya dua hari? Foto: iStock
Jakarta -

Bulan Rajab kembali hadir dalam kehidupan umat Islam dengan semua keutamaan dan keistimewaannya. Layaknya bulan lain, tiap muslim berlomba-lomba melakukan amalan untuk memperoleh ridho dan berkah Allah SWT.

Salah satunya adalah amalan puasa sunnah, yang jika dilakukan mendapat pahala namun tidak dosa bila ditinggalkan. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW telah menjelaskan keutamaan puasa

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman, Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya." (HR Bukhari).

Dengan hadits tersebut, tak heran jika tiap muslim ingin melakukan puasa sunnah yang terbaik di bulan Rajab layaknya pada momen lain. Semua ketentuan ingin ditaati, salah satunya jumlah hari puasa di bulan Rajab.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW dalam hadits diceritakan berpuasa di bulan Rajab. Namun tidak dikisahkan jumlah hari dan apakah melakukan puasa terus menerus, berikut haditsnya

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Artinya: Dinarasikan 'Uthman bin Hakim, "Saya bertanya pada Sa'id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud).

Imam Nawawi dalam penjelasan yang dikutip Sunnah Foundation of America mengatakan, puasa bulan Rajab disunnahkan bagi muslim yang ingin mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW. Keutamaan puasa bulan Rajab sama seperti di bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

"Dalam bulan Rajab tidak ada ibadah yang benar-benar dilarang atau diutamakan. Puasa menjadi bernilai karena bentuk ibadah itu sendiri. Dalam Sunah Abu Dawud, Rasulullah SAW telah mengatakan puasa dalam bulan suci umat Islam bernilai salah satunya saat Rajab," tulis Imam Nawawi.

Dikutip dari buku Al-Baqiyatus Shalihat Amalan Abadi yang tidak Merugi, sesungguhnya tidak ada dalil yang spesifik menjelaskan puasa Rajab. Selain itu, dalil yang menjelaskan jumlah hari puasa di bulan Rajab juga tidak ditemukan.

"Tidak ada dalil yang menyebutkan puasa sunnah tiga hari pertama dari bulan Rajab. Yang paling utama adalah puasa tiga hari pada pertengahan bulan Rajab dan Senin Kamis," tulis buku karya Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi tersebut.

Puasa bulan Rajab hanya dua hari, bolehkah?

Dengan penjelasan ini, muslim tak perlu khawatir jika hanya mampu puasa dua hari di bulan Rajab. Ketentuan serupa juga dijelaskan dalam situs NU Online tentang jumlah hari puasa di bulan Rajab.

"Berpuasa Rajab tidak ada batasan berapa hari yang baik untuk dipuasai. Namun menyesuaikan dengan batas kemampuan setiap orang. Bisa satu hari, tiga hari, satu minggu, dua minggu," tulis laman tersebut.

Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim dalam 'Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Dawud mengatakan, Nabi SAW pernah menjelaskan perihal puasa di bulan Rajab. Penjelasan diberikan pada Al Bahili yang saat itu berpuasa hingga tubuhnya lemah.

أَيْ صُمْ مِنْهَا مَا شِئْتَ وَأَشَارَ بِالْأَصَابِعِ الثَّلَاثَةِ إِلَى أَنَّهُ لَا يَزِيْدُ عَلَى الثَّلَاثِ الْمُتَوَالِيَاتِ وَبَعْدَ الثَّلَاثِ يَتْرُكُ يَوْمًا أَوْ يَوْمَيْنِ وَالْأَقْرَبُ أَنَّ الْإِشَارَةَ لِإِفَادَةِ أَنَّهُ يَصُوْمُ ثَلَاثًا وَيَتْرُكُ ثَلَاثًا وَاللهُ أَعْلَمُ قَالَهُ السِّنْدِيُّ

Artinya: "Maksudnya, berpuasalah dari bulan-bulan mulia, apa yang engkau kehendaki. Nabi berisyarat dengan ketiga jarinya untuk menunjukkan bahwa Al-Bahili hendaknya berpuasa tidak melebihi tiga hari berturut-turut, dan setelah tiga hari, hendaknya meninggalkan puasa selama satu atau dua hari. Pemahaman yang lebih dekat adalah, isyarat tersebut untuk memberikan penjelasan bahwa hendaknya Al-Bahili berpuasa selama tiga hari dan berbuka selama tiga hari. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh As-Sindi. Wallahu a'lam."

Dengan penjelasan ini, semoga tiap muslim tak bingung lagi tentang jumlah hari puasa di bulan Rajab. Tiap muslim juga tak perlu risau jika hanya mampu puasa selama dua hari.




(row/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads