6. Memiliki ingatan yang bagus
Sebetulnya kecerdasan juga dapat ditunjukkan secara fisik, contohnya kamu kesulitan menunjukkan arah suatu tempat, tetapi mengetahui rute menuju ke sana.
Kecerdasan kinestetik yang tinggi menunjukkan ketangkasan dan koordinasi tubuh yang baik. Artinya, seseorang seperti ini mengingat pola gerakan dengan baik dan mampu menduplikasinya tanpa banyak usaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7. Mampu menghadapi tantangan
Salah satu komponen utama kecerdasan adalah karakter adaptif. Jadi, seseorang bisa beradaptasi dengan situasi yang dinamis.
Sebetulnya, karakter adaptif juga berkaitan dengan daya tahan untuk bangkit dari keterpurukan. Sifat semacam ini menegaskan kecerdasan seseorang, utamanya saat menanggapi kesulitan dengan humor.
8. Mampu tetap tenang
Keterampilan interpersonal yang baik juga mengindikasikan kecerdasan. Beberapa komponen yang termasuk dalam kemampuan ini adalah, membaca bahasa tubuh orang lain untuk mendapatkan petunjuk atas sebuah konflik.
Kedua, memanfaatkan bahasa tubuh orang lain untuk bertanya dan mendengar dengan empati dari pihak berseteru. Ketiga, mampu mendorong sisi-sisi yang sedang bertengkar untuk saling mendengar perspektif. Terakhir, mampu memberi saran atas konflik yang terjadi.
Mampu bergaul dengan baik sebetulnya tidak secara saklek ditafsirkan sebagai tanda kejeniusan, tetapi hal ini adalah salah satu aspek penting kecerdasan.
9. Cenderung cemas
Rasa khawatir adalah sikap mendasar saat kita mempersiapkan kemungkinan buruk. Meski tidak dapat dikatakan bagus, hal ini dapat mengindikasikan kecerdasan yang lebih tinggi.
Namun dalam sebuah penelitian mini di tahun 2011 juga diperlihatkan bahwa orang ber-IQ tinggi punya dua kemungkinan, yaitu banyak ceams atau sangat jarang merasa cemas.
Penjelasan hal di atas adalah, orang ber-IQ tinggi yang jarang cemas itu memahami bahwa hal yang mereka ketahui, berkemungkinan kecil untuk terjadi. Mereka juga bisa jadi merasa percaya diri dapat menghadapi tantangan apapun.
Sedangkan orang ber-IQ tinggi yang banyak khawatir ini bisa jadi mereka punya banyak pengetahuan akan potensi risiko dan ingin mempersiapkan setiap kemungkinan. Jadi, kekhawatiran mereka itu juga mencakup pembuatan rencana untuk menghindari masalah yang mungkin timbul.
10. Pandai mengelola emosi
Kemampuan dalam mengelola emosi dapat menerjemahkan banyak hal perihal kecerdasan emosi seseorang. Secara umum, seseorang dengan kecerdasan emosi yang tinggi dapat mengenali emosi yang rumit, memahami bagaimana perasaan memengaruhi pilihan dan tindakan.
Kemudian, orang-orang ini juga melatih pengendalian diri untuk mengekspresikan sesuatu di waktu yang tepat. Mereka juga dapat mengekspresikan perasaan dengan cara yang aman dan sehat.
11. Memiliki hewan peliharaan
Sebuah studi di tahun 2017 menunjukkan, orang yang mendeskripsikan diri mereka sebagai 'cat-people' memiliki skor lebih tinggi dalam aspek ketangguhan, abstraksi, dan kecerdasan umum. Di samping itu, 'dog-people" punya skor lebih tinggi dalam hal sikap hangat, interaksi sosial, dan sifat ceria.
Meski hasil penelitian ini tidak dapat disimpulkan secara simpel, hal tersebut bisa menunjukkan keterampilan unik seseorang berhubungan dengan pilihan hewan peliharaan.
Mempunyai hewan peliharaan dapat membantu seseorang regulasi emosi yang buruk. Terlebih, manajemen emosi yang baik adalah tanda kecerdasan emosional.
(nah/row)