Pendidikan dan pembelajaran diketahui memiliki manfaat sepanjang hayat. Sebuah temuan awal dari studi jangka panjang yang dilakukan oleh University of Zurich menunjukkan bahwa proses degeneratif tertentu berkurang di otak akademisi.
Penelitian yang dipimpin oleh Lutz JΓ€ncke, profesor neuropsikologi di University of Zurich ini menemukan bahwa otak para akademisi lebih mampu mengkompensasi keterbatasan kognitif dan saraf yang berkaitan dengan usia.
Para peneliti mengikuti lebih dari 200 warga lanjut usia selama lebih dari tujuh tahun. Para peserta penelitian tidak memiliki riwayat demensia, memiliki kecerdasan rata-rata hingga di atas rata-rata, dan menjalani kehidupan sosial yang sangat aktif. Mereka diperiksa secara neuroanatomi serta neuropsikologis menggunakan pencitraan resonansi magnetik (MRI) secara berkala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan mengungkapkan bahwa selama tujuh tahun, warga lanjut usia dengan latar belakang akademis menunjukkan peningkatan yang jauh lebih rendah dalam tanda-tanda khas degenerasi otak. Berdasarkan analisis statistik yang kompleks, para peneliti dapat menunjukkan bahwa pendidikan akademis memiliki efek positif pada degenerasi otak terkait usia.
"Selain itu, akademisi juga memproses informasi lebih cepat dan akurat, misalnya, saat mencocokkan huruf, jumlah pola. Penurunan kinerja pemrosesan mental mereka secara keseluruhan lebih rendah," papar penulis utama, Isabel Hotz, dilansir dari ScienceDaily, Jumat (31/12/2021).
Temuan tersebut menambah temuan awal dari kelompok penelitian lain, yang menunjukkan bahwa pendidikan memiliki efek positif terhadap penuaan otak. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa kecepatan pemrosesan mental tergantung pada integritas jaringan saraf di otak. Jika jaringan ini terpengaruh, kecepatan pemrosesan mental menurun.
Meskipun sejauh ini belum ada temuan yang mengungkap hubungan sebab akibat antara pendidikan dan penurunan degenerasi otak secara alami, para peneliti menduga bahwa tingkat pendidikan yang tinggi menyebabkan peningkatan jaringan saraf dan kognitif selama hidup manusia.
Selain itu, di usia tua, otak mereka menjadi lebih mampu untuk mengkompensasi gangguan yang terjadi. Ada juga kemungkinan bahwa otak yang aktif sampai usia tua kurang rentan terhadap proses degenerasi. Namun, neuropsikolog Lutz JΓ€ncke, mengatakan bahwa asumsi ini harus diverifikasi dalam studi lebih lanjut.
(kri/pal)