Sejak pandemi COVID-19 kebiasaan menggunakan gadget meningkat di berbagai kalangan. Termasuk para siswa yang menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sekolah online.
Meski saat ini sudah mulai dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM), namun penggunaan gadget di kalangan siswa tetap masih tinggi. Terutama siswa yang bisa menggunakan ponsel lebih dari dua jam secara terus menerus.
Padahal aktivitas tersebut bisa berdampak buruk pada mata, salah satunya adalah berpotensi terkena Computer Vision Syndrome atau gejala kelelahan pada mata dan leher karena otot mata kaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, penglihatan menjadi buram saat melihat ke objek yang jaraknya jauh. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengetahui ciri-ciri gejala Computer Vision Syndrome dan cara mencegahnya.
Apa Saja Gejalanya?
Merangkum akun Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), berikut ini gejala Computer Vision Syndrome yang harus diwaspadai.
- Iritasi mata
- Penglihatan menjadi ganda
- Nyeri kepala
- Mata buram
- Mata merah, gatal, dan kering
Cara Menghindari Computer Vision Syndrome
Adapun untuk bisa menghindari Computer Vision Syndrome, siswa bisa lakukan hal-hal di bawah ini.
1. Kedipkan mata secara berkala
2. Pastikan cahaya di kamar cukup
3. Layar komputer sebaiknya 40-75 cm dari mata
4. Pastikan posisi tempat duduk yang nyaman
5. Kemiringan antara layar komputer dan mata maksimal 20 derajat
6. Istirahatlah secara teratur setiap 20 menit
7. Menaruh materi referensi di tempat strategis
8. Gunakan filter proteksi radiasi komputer
9. Gunakan gawai maksimal dua jam
10. Kurangi tingkat kecerahan layar
Nah, mulai sekarang siswa bisa batasi penggunaan gadget demi kesehatan mata dan mencegah Computer Vision Syndrome, ya! Yuk mulai biasakan memakai gadget sesuai kebutuhan.
(faz/kri)