Belum lama ini, jagat media sosial diramaikan dengan foto sekawanan gajah yang tengah tertidur dengan posisi rebahan. Mulanya, foto tersebut diramaikan oleh salah seorang pengguna akun Twitter yang membubuhinya dengan caption,
"I think it is very important that everyone sees this (Aku rasa, hal ini penting untuk dilihat oleh semua orang)," tulis akun @g***l******* yang dilihat detikEdu pada Minggu, (2/1/2022).
Cuitan ini menarik setidaknya telah menarik 167 ribu suka dari pengguna Twitter per tulisan ini dibuat. Diketahui dari BBC, potret kawanan gajah ini ternyata berasal dari Cina di sekitar wilayah desa Xiyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gajah-gajah tersebut merupakan kawanan gajah pengembara yang telah menjelajahi Cina selama sekitar 15 bulan. Perjalanan yang ditempuh mereka sejauh 500 km (300 mil) dari habitat aslinya.
Pihak berwenang pun turun tangan untuk memantau pergerakan dari para gajah melalui alat drone. Mereka mengerahkan 14 drone dan sekitar 500 orang untuk menjaga keamanan kawanan gajah maupun masyarakat sekitar.
Namun, hal ini pun justru menarik sejumlah perdebatan di kolom komentar pengguna Twitter tersebut. Salah satunya terkait posisi tidur dari kawanan gajah.
Pasalnya, selama ini gajah dikenal sebagai salah satu hewan yang tidur dengan posisi berdiri. Lantas, seperti apa fakta pola tidur yang benar dari hewan berbelalai ini?
2 Fakta Pola Tidur Gajah Menurut Penelitian
Gajah Bisa Tidur Berbaring Maupun Berdiri
Faktanya, melansir dari laman resmi organisasi peneliti dan konservasi For Elephants, gajah bisa tidur dalam keadaan berdiri maupun berbaring. Namun, yang membedakan keduanya adalah habitat atau tempat tinggal dari sang gajah.
Para peneliti mengungkapkan, gajah di penangkaran cenderung lebih banyak tidur dengan berbaring dibandingkan dengan gajah yang dilepasliarkan. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi gajah di penangkaran untuk tidur sambil berdiri.
Gajah di alam liar lebih banyak tidur dalam keadaan berdiri karena lebih mudah bagi mereka untuk bergerak. Belum lagi dengan ukuran tubuh mereka yang besar, para gajah ini membutuhkan waktu lebih lama untuk berdiri tegak seperti sedia kala.
Sama seperti gajah di penangkaran, gajah di alam liar juga terkadang tidur dalam posisi berbaring. Namun, hal ini biasanya hanya terjadi setiap hari ketiga atau keempat dalam seminggu.
Itu pun hanya berlangsung selama sekitar satu jam. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti neurobiologi komparatif dari University of the Witwatersrand dan peneliti Elephants Without Borders serta UCLA.
"Dengan data gabungan dari giroskop dan pengukur aktivitas, kami menemukan bahwa gajah liar kebanyakan tidur sambil berdiri. Berbaring untuk tidur hanya terjadi setiap hari ketiga atau keempat dan selama sekitar satu jam," bunyi hasil penelitiannya.
Para peneliti tersebut menyatakan, gajah yang berbaring ini artinya mereka tengah membutuhkan fase tidur REM (Rapid Eye Movement) atau fase tidur bermimpi bagi manusia. Hal ini membuat otot rangka pada gajah dalam mode istirahat dan menyulitkan mereka jika harus tidur dalam keadaan berdiri.
"Jadi gajah untuk tidur REM perlu berbaring, karena tanpa otot apapun sangat sulit untuk tetap berdiri, kecuali jika mereka bersandar pada pohon atau batu besar," tulis salah satu peneliti.
Waktu Tidur Gajah
Mengutip BBC, gajah di kebun binatang tidur selama empat hingga enam jam sehari. Berbeda di habitat aslinya, gajah hanya beristirahat selama dua jam, terutama di malam hari.
Bahkan, terkadang mereka tetap terjaga selama beberapa hari. Pasalnya, mereka harus terjaga agar dapat melindungi kelompoknya dari serangan predator maupun pemburu.
Hal ini, menurut peneliti University of the Witwatersrand, Afrika Selatan Prof Paul Manger membuat pola tidur gajah menjadi unik. Sebab, mereka memiliki durasi tidur yang pendek.
"Gajah adalah mamalia (dengan durasi) tidur terpendek. Yang tampaknya terkait dengan ukuran tubuh mereka yang besar," katanya.
Wah, menarik juga ya pola tidurnya gajah ini. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan detikers ya!
(rah/lus)