Jakarta -
Manusia purba hunter-gatherer atau pemburu-pengumpul makanan dikenal hidup berpindah-pindah untuk mencukupi bahan makanan. Tempat istirahat dan berlindung sementara dibuat saat mereka hidup nomaden. Namun, arkeolog dan peneliti mendapati sejumlah rumah tertua di dunia dan reruntuhannya dari sekitar 10.000 tahun lalu sudah dihuni sebagai rumah permanen.
Dikutip dari Oldest, jejak rumah dari Zaman Mesolitikum hingga milenium pertama di berbagai negara menjadi bukti dan memberi petunjuk bagaimana manusia purba hingga manusia modern hidup dan tinggal di rumah. Seperti apa jejak rumah tertua di dunia?
Jejak Rumah Tertua di Dunia
Rumah Star Carr
 Jejak rumah Star Carr, rumah tertua dari zaman Mesolitikum. Sisa rumah ditemukan bersama tulang-tulang hewan sisa makanan manusia purba. Foto: Star Carr Project |
Reruntuhan rumah di situs Star Carr di Scarborough, North Yorkshire, United Kingdom merupakan jejak kehidupan manusia hunter-gatherer atau pemburu-pengumpul makanan sekitar tahun 8500 SM di wilayah Kepulauan Inggris kini. Peneliti mendapati, pulau-pulau di Inggris saat itu masih menyatu dengan daratan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim arkeologi dari kampus-kampus Manchester dan York, UK, mendapati perkakas kayu yang diyakini sebagai contoh hasil perkayuan tertua di Eropa. Dari temuan penanggalan karbon dan temuan arkeologi, peneliti menyakini reruntuhan rumah Star Carr sebagai rumah tertua di dunia.
Rumah Howick
 Jejak rumah Howick yang berbentuk pondok kayu kerucut. Pondasinya berbentuk bulat. Foto: Archaelogical Research Services 2018 |
Rumah Howick di Howick, Northumberland, Inggris merupakan rumah yang berdiri di Zaman Mesolitikum sekitar tahun 7800 SM. Para arkeolog meyakini banyaknya sumber makanan di sekitar pondok membuat manusia pemburu-pengumpul makanan bisa bertahan tinggal di pondok tersebut hingga satu tahun.
Di samping reruntuhan rumah berbentuk pondok tersebut, peneliti juga mendapati pekuburan purbakala yang berisi lima kuburan dari Zaman Perunggu.
Rumah Khirokitia
 Rumah Khirokitia, rumah tertua dari Zaman Neolitikum di Cyprus, Yunani. Foto: Christopher Rose |
Rumah Khirokitia merupakan reruntuhan rumah berbentuk lingkaran dari sekitar tahun 7000 SM di Pulau Cyprus, Yunani. Rumah dari Zaman Neolitikum ini dibangun dari bata lumpur dan batu dengan atap datar. Arkeolog saat ini sudah menemukan sekitar 20 rumah Khirokitia di Cyprus.
Sisa perapian, wadah sereal, peralatan rumah tangga dan pertanian juga ditemukan di dalam dan dekat salah satu rumah tertua di dunia ini. Sejumlah arkeolog menyediakan replika lima rumah dan bagian tembok pertahanan penduduk saat itu sebagai media edukasi pengunjung.
Selanjutnya, Knap of Howar di Skotlandia >>>
Knap of Howar
 Knap of Howar, rumah tertua di Eropa Utara. Foto: Wikimedia Commons |
Knap of Howar di Pulau Papa Westray, Orkney, Skotlandia diyakini peneliti sebagai rumah batu tertua di Eropa Utara. Sisa-sisa rumah yang semula berdiri sekitar tahun 3700-3500 SM tersebut terdiri dari dua bangunan yang dihubungkan sebuah lorong. Bangunan utama berukuran lebih besar dan digunakan sebagai tempat tinggal, sementara bangunan yang lebih kecil digunakan sebagai area gudang atau bengkel.
Peneliti mendapati, akses lorong antara kedua bangunan sempat ditutup dan bangunan bengkel tidak digunakan. Sementara itu, bangunan utama masih terus digunakan selama lebih dari 900 tahun.
Skara Brae
 Rumah Skara Brae di Skotlandia. Foto: Wikimedia Commons/Daniel Bordeleau |
Desa purba Skara Brae di daratan Okney, Skotlandia memiliki 10 rumah batu Zaman Neolitikum, yang berdiri sekitar tahun 3100 SM. Desa ini ditempati selama 600 tahun dan selalu berisi sekitar 10 rumah saja.
Karena terkubur oleh gundukan raksasa, desa ini "awet" di bawah tanah sampai digali. Beberapa perabotan batu masih dapat dijumpai dalam kondisi baik, seperti meja rias, lemari, kursi, dan tempat tidur. Ada juga perkakas, perhiasan, dadu, gerabah beralur, dan ornamen lainnya dari tulang, batu, dan batu mulia.
Selanjutnya, Rumah Jarlshof di Kepulauan Inggris >>>
Rumah Jarlshof
 Rumah Jarlshof di Kepulauan Inggris dari Zaman Perunggu. Foto: Wikimedia Commons |
Situs arkeologi Jarlshof merupakan salah satu situs paling terpelihara yang ditemukan di Kepulauan Inggris. Ada beberapa situs arkeologi besar di sini, termasuk rumah dan tembikar Zaman Neolitikum akhir, desa Zaman Perunggu, rumah panjang Viking, area pertanian Abad Pertengahan, serta bros dan ruang kemudi di Zaman Besi.
Perumahan tertua di Jarlshof berupa kompleks pondok batu berbentuk sarang lebah. Pondok-pondok dari Zaman Perunggu akhir, sekitar 800 SM ini lalu ditumpuk dengan pemukiman baru sekitar 200 SM. Rumah-rumah baru tersebut juga rumah batu melingkar, namun lebih luas.
Rumah Bercat Romawi
 Roman Painted House dari tahun 200 M. Foto: White Cliffs Country |
Reruntuhan rumah bercat Romawi ditemukan pada tahun 1970. Rumah yang berdiri sekitar tahun 200 M berfungsi sebagai tempat tinggal untuk pejabat yang berkunjung. Rumah lima kamar ini juga sudah memiliki sistem hypocaust atau pemanas sentral di lantai dengan lubang Dover Gems.
Karena dihias mural besar, rumah ini dinamakan rumah bercat atau painted house. Mural di rumah ini merupakan salah satu contoh terbaik seni mural Romawi di Inggris dan yang paling luas yang pernah ditemukan di daerah tersebut. Sejak penemuannya, rumah bercat ini dilestarikan dan difungsikan sebagai objek wisata utama di Dover.
Rumah Peternakan KirkjubΓΈargarΓ°ur
 Rumah KirkjubΓΈargarΓ°ur, rumah kayu tertua di Kepulauan Faroe, Denmark. Foto: Wikimedia Commons/Vincent van Zeijst |
KirkjubΓΈargarΓ°ur atau Peternakan Raja diyakini sebagai rumah kayu tertua di dunia yang masih ditinggali. Area peternakan di Kepulauan Faroe, Denmark ini merupakan yang terbesar di sana. Rumah KirkjubΓΈargarΓ°ur pertama kali berfungsi sekitar abad ke-11 sebagai tempat tinggal uskup dan kegiatan seminari untuk Keuskupan Kepulauan Faroe.
Orang setempat menyakini kayu yang digunakan untuk membangun rumah pertanian tersebut adalah kayu apung dari Norwegia. Sebab, tidak ada kayu di pulau tersebut dan merupakan barang yang sangat berharga di sana.
Saat ini, rumah pertanian tersebut menjadi museum yang dihuni keturunan keluarga Patursson. Keluarga yang menempati rumah KirkjubΓΈargarΓ°ur sejak tahun 1550 ini masih merawat dan tinggal di sana.
Nah, ternyata ada banyak rumah tertua di dunia dan reruntuhannya yang membuktikan peradaban manusia sejak zaman batu. Rumah KirkjubΓΈargarΓ°ur juga membuktikan bahwa ada hunian kayu yang mampu bertahan sejak sekitar tahun 1000 Masehi. Situs rumah mana yang mau kamu datangi, detikers?
Simak Video "Video: Menelusuri Pura Tertua di Jantung Pulau Dewata"
[Gambas:Video 20detik]